Begitu melihat betapa hebat dan dahsyatnya pukulan jarak jauh pemuda serba merah itu, tanpa sadar Pendekar Pedang Halilintar tergetar juga.
Ia tidak menyangka kalau lawannya yang masih muda itu, ternyata mempunyai tenaga dalam yang sangat tinggi.
Tetapi walaupun ia tergetar, sedikit pun tidak ada rasa niatan untuk kabur atau melarikan diri di dalam hatinya.
Sebelum pukulan jarak jauh itu mengenai tubuhnya, ia pun ikut serta mengeluarkan hal yang sama.
Telapak tangannya didorong ke depan. Segara tercipta deru angin kencang yang juga menerpa ke depan sana.
Blarr!!!
Benturan keras langsung terjadi saat itu juga. Pendekar Pedang Halilintar terdorong mundur lima langkah ke belakang. Ia merasakan organ dalamnya bergolak hebat.
Untunglah orang tua itu mempunyai daya tahan yang tidak bisa dibilang rendah. Sehingga ia tidak sampai mengalami luka apapun setelah terjadinya benturan barusan.