Ang Ma berlari dengan sangat kencang. Debu mengepul tinggi akibat dari larinya yang sangat cepat itu. Ia bagaikan meteor yang membelah langit malam. Kecepatannya sangat sulit untuk diikuti oleh mata telanjang.
Sementara itu, Ketua Han juga tidak tinggal diam. Melihat Li Yong sudah pergi lebih dulu, maka ia pun tidak bisa menunggu lebih lama lagi.
Setelah pelayan datang ke mejanya, dia segera memberikan biaya makan. Tapi Ketua Han tidak menyantap semua makanan itu. Ia hanya membawa arak yang dibawa oleh pelayan. Setelah itu dirinya langsung pergi, berniat untuk menyusul Li Yong.
Orang tua bernama Ok Wi tidak mau ketinggalan. Dia pun langsung pergi mengikuti Ketua Han.
"Paman, lebih baik kau ikut aku naik kuda, supaya menghemat tenaga," ujar Ketua Han kepadanya.
"Maaf, jika aku telah merepotkan Ketua," jawab Ok Wi.
Dia langsung melompat naik ke atas punggung kuda. Dua orang itu kemudian berlari secepat kilat. Mereka melesat ditengah gelapnya malam.