Dua bayangan manusia kemudian terdorong mundur ke belakang sejauh lima langkah. Dua pendekar kelas atas dunia persilatan sudah kembali berada di tengah-tengah arena pertempuran.
"Menyerang dari belakang bukanlah sifat pendekar," kata Ketua Han sambil tersenyum sinis.
Orang yang baru saja berkelebat dan menahan serangan dari belakang itu ternyata adalah dirinya. Ketua Dunia Persilatan. Si Pendekar Pedang Naga Langit.
Sedangkan yang menyerang dari belakang itu adalah seorang pendekar berusia sekitar lima puluh lima tahun. Ia mengenakan pakaian hitam pekat. Di pinggangnya menggantung sebatang golok sepanjang setengah depa lebih.
Sarungnha hitam. Gagang goloknya juga hitam. Sehitam malam ini. Sehitam kematian.
Dari setiap pori-pori di tubuhnya, ada selapis hawa pembunuhan yang mengalir dengan deras. Area sekitar kembali diselimuti oleh hawa pembunuh yang pekat.