Sementara itu, pelayan yang dia panggil tentu saja menjadi kebingungan. Di satu sisi, ia tergiur dengan tawaran yang diberikan oleh Tuan Muda Yun. Menu yang dipesan oleh Li Yong terbilang lumayan mahal. Apalagi kalau sampai dikalikan seratus kali lipat.
Bukankah jumlahnya akan fantastis?
Namun di satu sisi lainnya, ia sendiri juga merasa tidak enak. Sebab apa yang diinginkan oleh pemuda itu sangat berlawanan dengan peraturan yang ada.
Kalau dia sampai berani melakukannya, bisa-bisa ia akan dimarahi majikan. Bahkan tidak mungkin pula dirinya akan dipecat.
Si pelayan tampak kebingungan. Ia berdiri seperti patung sampai sekian lamanya.
Pilihan mana yang harus dia ambil? Mana yang harus dipilih?
Di pojok sebelah sana, sepertinya Tuan Muda Yun sedang menantikan keputusan si pelayan. Namun karena sudah sekian lama tidak ada respons, maka ia memutuskan untuk menanyakannya lagi.
"Bagaimana? Apakah kau mau melakukannya?" tanya Tuan Muda Yun sedikit membentak.