Wakil Ketua Cao terlempar mundur ke belakang sana. Tubuhnya meluncur deras bagaikan batu kerikil yang dilemparkan dengan tenaga penuh.
Ia jatuh terhuyung. Untung saja tidak jatuh tersungkur.
Pukulan yang ia terima barusan benar-benar dahsyat. Kalau saja dirinya tidak menyalurkan hawa murni lebih dulu, niscaya saat ini ia sudah mengalami luka dalam yang tidak ringan.
Sekarang, Wakil Ketua Perguruan Beruang Putih itu jadi tahu bahwa Pendekar Jarum Hitam ternyata memang benar bukan orang sembarangan.
Kejadian yang baru saja dia alami itu menjadi pengalaman pahit. Ia benar-benar marah bercampur malu. Apalagi di sana ada murid-murid yang sengaja dibawa olehnya.
Gengsi Wakil Ketua Cao sangatlah tinggi. Mungkin lebih tinggi daripada gengsi yang dimiliki oleh orang lain.
Maka dari itu, setelah mengalami kejadian memalukan seperti barusan, ia jadi bertekad untuk membunuh Pendekar Jarum Hitam secepatnya.
Toh sejak awal, ia memang sudah mempunyai niat seperti itu.
Sringg!!!