Tidak lama setelah lirikan Panglima Guan, mendadak satu orang bangkit dari duduk sambil memperkenalkan dirinya.
"Salam, Panglima. Perkenalkan, namaku Huang Yaosi Pendekar Pedang Kesengsaraan," kata pria tua berusia sekitar delapan puluhan tahun.
Pria itu meskipun sudah terlampau tua, namun wajahnya masih tampak gagah berwibawa. Kegagahan dan ketampanannya di saat muda masih bisa dilihat dengan sangat jelas.
Ia mempunyai sepasang mata yang tajam. Seperti tajamnya mata pedang yang ada di punggungnya. Alis matanya putih dan tebal. Rambutnya putih memanjang sampai ke pundak.
Bentuk tubuh Pendekar Pedang Kesengsaraan tinggi tetapi. Bahkan sisa otot pada saat muda masih bisa dilihat dengan jelas.
"Salam, Tuan Huang," jawab Panglima Guan sambil bangkit berdiri.
Selesai Huang Yaosi memperkenalkan diri, segera menyusul pula pria tua yang duduk di sisinya.
Ia pun bangkit berdiri. Kemudian berkata, "Salam, Panglima. Namaku Lin Feng, Biksu Suci Dari Kuil Buddha,"