Gao Li terkejut. Seorang hartawan sudah tentu mempunyai banyak anak buah. Bahkan mungkin sebagian dari mereka ada yang berasal dari kalangan dunia persilatan.
Dan barusan, Pendekar Jarum Hitam berkata kalau dia hampir membunuh seorang hartawan di kediamannya, bukankah hal itu sama dengan bunuh diri?
Kalau dia berada di posisinya, mungkin Gao Li nsendiri butuh waktu beberapa lama untuk berpikir sebelum melakukan hal tersebut.
"Aku tidak mengerti manusia macam apakah dirimu ini," katanya sambil menggelengkan kepala.
Semakin lama dia bersamanya, semakin besar pula kekaguman yang timbul dalam hatinya.
"Aku adalah aku," jawab Li Yong acuh tak acuh.
Tidak lama setelah itu, ia membaringkan tubuhnya kembali di atas kasur. Mungkin dirinya ingin istirahat sambil memulihkan tenaganya yang sudah banyak terbuang.
Gao Li sempat memperhatikan wajah pemuda itu. Tiba-tiba timbul perasaan ngeri dan dia mendadak bergidik.