Li Yong sebenarnya ingin mengambil tindakan yang lebih lanjut lagi. Pemuda itu ingin mengakhiri pertarungan dengan cara membunuh si tabib palsu. Tetapi siapa sangka, sebelum keinginan itu terwujud, mendadak atap kamar dijebol orang.
Suara keras terdengar beberapa kali. Empat orang tiba-tiba sudah berada di dalam kamar tersebut. Mereka turun tepat di hadapan Li Yong.
Saat itu, dia sedang melayangkan serangan terakhirnya yang baru sampai di tengah jalan. Melihat kemunculan empat orang barusan, dirinya tentu cukup terkejut.
Gerakannya mendadak melambat. Kepercayaan dirinya lenyap dalam sekejap.
Kejadian itu berlangsung singkat. Tapi kadang-kadang, yang singkat tersebut justru sangat berarti.
Musuhnya tidak mau membuang kesempatan itu dengan percuma. Dalam hitungan detik, dia pun turut mengeluarkan jurusnya yang sangat dahsyat.
Blamm!!!