Sinar rembukan tiba-tiba tertutup oleh awan hitam yang datang menggulung. Langit tampak semakin kelam. Apalagi ketika ribuan bintang sudah tidak nampak.
Udara dingin merasuk ke tubuh. Hembusan angin musim semi membelai tubuh kedua orang itu.
Cukup lama mereka berdiri berhadapan tanpa melakukan gerakan apapun.
Hingga pada akhirnya, waktu untuk bergerak pun sudah tiba. Yun Xiong memilih untuk menyerang lebih dulu.
Wushh!!!
Tubuhnya tiba-tiba lenyap dari pandangan mata. Hanya satu helaan nafas, ia sudah tiba di hadapan wajah Li Yong.
Dua buah pukulan beruntun dilayangkan. Disusul kemudian dengan totokan yang mengincar jalan darah di belakang kepala Pendekar Jarum Hitam.
Semua serangan itu dilakukan secepat kilat. Sehingga Li Yong sendiri sedikit terkejut karenanya. Untunglah ia sudah sempat menilai kemampuan lawan, sehingga dirinya bisa bertindak lebih hati-hati lagi.