Delapan tahun semenjak kelahirannya, kini Hao Xian tumbuh menjadi seorang anak tampan yang memiliki semangat berapi-api, sikapnya yang ceria selalu membuat para warga menyukainya.
Namun dibalik itu tidak ada anak seumuran Hao Xian yang bermain dengannya, bukan karena apa, tapi sekitar satu tahun yang lalu saat Hao Xian bermain dengan salah satu anak seumurannya di desa. Hal yang tidak terduga terjadi, saat itu Hao Xian dibuat marah hingga meledak oleh anak tersebut.
Diketahui bahwa Hao Xian memberikan pukulan pada anak tersebut, ternyata pukulan Hao Xian bukanlah hal sepele. Dari tangan mungilnya itu terdapat sebuah kekuatan besar hingga membuat tulang rusuk anak tersebut patah.
Semenjak hari itu tidak ada yang berani bermain dengan Hao Xian, hal tersebut tidak membuat Hao Xian marah. Hao Xian mengajukan diri pada suami Riu Lue yang akan berburu ke hutan.
Ya, Riu Lue kini telah menikah dengan seorang pria dari desa tetangga yang juga merupakan sahabat kecil dari Riu Lue.
Awalnya Riu Lue menolak keras permintaan Hao Xian, tapi anak itu tidak pernah berhenti membujuknya, perawakan yang dimiliki oleh Hao Xian tidak seperti anak umur delapan tahun pada umumnya, tubuh Hao Xian lebih terlihat seperti anak dua belas tahun.
Peng Wei yang merupakan suami Riu Lue melihat tekad dari mata Hao Xian akhirnya luluh, dia membantu Hao Xian agar mendapatkan izin dari Riu Lue.
Riu Lue pada akhirnya memberi izin pada Hao Xian setelah melihat suaminya mendukung anak tersebut, setidaknya Riu Lue mengenal suaminya yang salah satu dari orang yang disebut Cultivator.
Setahu dirinya Cultivator lebih kuat dari pendekar biasa, dengan itu dia membiarkan Hao Xian pergi dengan suaminya tersebut.
***
Peng Wei kehabisan kata-kata saat melihat tumpukan Beast dihadapannya, walaupun mereka bukanlah Demonic Beast tapi jumlah itu sangat mengerikan.
Seluruh Beast itu terikat dan diseret oleh anak berumur delapan tahun!
"Darimana kau mendapatkan semua ini?" Alis Peng Wei berkedut, dia sebagai Cultivator berburu seharian dan hanya mendapatkan seekor Green Wolf yang merupakan Demonic Beast terlemah.
Tapi Hao Xian yang tadi bilang meminta izin padanya untuk buang air kecil, kini datang lagi padanya dengan satu Pack Beast Hyena dan tubuh yang berlumuran darah.
"Bertarung dengan mereka, apalagi?" jawab Hao Xian dengan polosnya.
Jantung Peng Wei terasa melompat ingin keluar, dia menatap penuh tidak percaya. Jika Xian Tian Cultivator maka dia akan percaya, tapi anak itu bukanlah salah satunya. Setahu dirinya.
Perasaan Peng Wei segera tidak nyaman, dia sungguh merasa harga dirinya terluka oleh anak kecil ini, tapi dia segera menepis hal tersebut. Dengan lembut Peng Wei meminta pergelangan tangan Hao Xian.
Hao Xian menuruti permintaan Peng Wei karena menurutnya itu bukanlah hal buruk, juga Peng Wei merupakan sosok Ayah baginya. Walaupun baru dua tahun terakhir.
Aliran hangat memasuki tubuh Hao Xian, anak itu terasa sangat nyaman oleh aliran hangat yang memasuki tubuhnya.
Wajah Peng Wei berkedut ringat, dia sungguh ketakutan saat melihat Hao Xian. Peng Wei menemukan sesuatu yang sangat mengerikan pada tubuh kecil Hao Xian.
"Tian'er ayo kita kembali ke rumah." Peng Wei mengayunkan tangannya dan satu pack Beast Hyena yang diseret oleh Hao Xian segera menghilang.
Tangan Peng Wei meraih Hao Xian dan bergegas meninggalkan tempat tersebut.
***
Dengan kekuatannya yang berada di Silver Realm, tidak butuh waktu lama untuk Peng Wei membawa Hao Xian kembali ke rumah Riu Lue.
"Kalian pulang lebih cepat?" Riu Lue menyambut mereka dengan bingung, alangkah terkejutnya dia melihat Hao Xian yang berlumuran darah.
"Apa yang terjadi pada Tian'er?!" teriak Riu Lue marah pada Peng Wei.
Peng Wei menggaruk kepalanya yang tidak gatal, dia tidak bisa memberikan penjelasan yang cocok untuk ini.
"Aku baik-baik saja Bu, ini adalah darah dari Beast Hyena yang kuhabisi. Aku sebaiknya membersihkan diri dahulu," ucap Hao Xian lalu pamit ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.
Tatapan menusuk Riu Lue kini terjatuh pada Peng Wei, dengan wajah yang penuh amarah serta tanda tanya.
"Akan kujelaskan setelah Tian'er kembali," ujar Peng Wei seraya terbatuk pelan menanggapi Riu Lue.
Tidak lama Hao Xian telah kembali dengan pakaian yang bersih, serta wajahnya yang selalu riang ceria terpampang jelas seolah dia tidak pernah merasa menghabisi satu pack Beast Hyena.
"Tian'er, aku tidak akan berbasa-basi lagi. Apakah ada yang melatihmu hingga menjadi Cultivator?" tanya Peng Wei saat Hao Xian duduk di kursinya.
Pertanyaan Peng Wei membuat Riu Lue tersentak kaget, selama ini Hao Xian selalu ada dibawah pengawasannya. Bagaimana seseorang melatih Hao Xian? Riu Lue segera menepis pikiran aneh Peng Wei.
"Apa itu Cultivator?" Justru Hao Xian bingung dengan pertanyaan Peng Wei.
"Cultivator adalah seorang praktisi yang mendalami Ilmu Alam yang disebut Qi, mereka menaikan kultivasi untuk menjadi lebih kuat dan menjadi abadi," jelas Peng Wei singkat.
Mata Hao Xian berbinar terang mendapat penjelasan dari Peng Wei, "Aku ingin jadi Cultivator!"
Peng Wei tersedak napasnya sendiri saat melihat jawaban polos penuh semangat dari Hao Xian.
"Ekhm..." Peng Wei berdeham pelan sebelum menjelaskan, saat di hutan dia memeriksa Dantian milik Hao Xian, Peng Wei terkejut saat mendapati Hao Xian memiliki sembilan Dantian yang masing-masing terisi oleh Elemen berbeda.
Juga kapasitas Qi milik Hao Xian bahkan lebih besar dari Peng Wei yang merupakan Cultivator Silver Realm Earth Core, kemungkinan besar Hao Xian memiliki Cultivasi Silver Realm yang membentuk Heaven Core.
Mengingat saat Hao Xian lahir dulu terjadi badai besar yang melanda seluruh daratan kecuali desa ini selama tiga hari tiga malam, biasanya fenomena seperti itu dihasilkan karena munculnya Cultivator dengan Heaven Core.
Tentu saja dalam sejarah daratan ini tidak ada yang begitu lahir langsung memiliki kultivasi Heaven Core, biasanya Cultivator jenius akan menyentuh Bronze Realm tingkat 9 sebelum menembus ke tingkat Heaven Core.
"Dengan artian kau adalah Cultivator! Dan bahkan lebih kuat dariku." Peng Wei mau tidak mau mengakui hal tersebut, saat ini dia berada di Earth Core tingkat 2, jelas perbedaannya dengan Heaven Core sangatlah jauh.
Belum sempat Riu Lue dan Hao Xian bereaksi karena pemberitahuan dari Peng Wei, tiba-tiba sebuah teriakan kencang terdengar diluar yang diiringi oleh sebuah ledakan.
"Apa-apaan?!" Peng Wei merasakan hal yang sangat bahaya diluar sana, berbagai aura bercampur aduk disana membuat dia merinding ketika suara ledakan terjadi lagi dan lagi.
Peng Wei yang diikuti oleh Rui Lue dan Hao Xian segera keluar untuk melihatnya.