"Itu pisau yang baru aku beli," Yan Xi mengatakan kebohongan ini tanpa berkedip sama sekali, "Menurutmu apa itu cukup cepat?"
"Bagus sekali kata-katamu!" Gu Shen tidak menarik kembali dokumen itu, "Pikirkan dengan baik. Aku akan ambil lagi dokumennya besok pagi. Terserah kamu mau menandatanganinya atau tidak."
Setelah mengatakan itu, dia mendorong kursi rodanya keluar dari kamar.
Yan Xi berpikir bahwa hanya orang bodoh yang akan menandatanganinya.
Akibatnya melarikan diri dan membawa lari uang Gu Shen adalah, dia dibunuh hingga tidaka ada tulang yang tersisa. Uang yang dia dapat diambil Zhang Ming dan digunakan untuk bersenang-senang dengan gadis pujaannya.
Daripada seperti itu, lebih baik dia tinggal bersama Gu Shen. Mendapatkan suami tampan dan seorang bos besar secara cuma-cuma.
***
Obat anti radang sebelumnya sepertinya tidak bekerja. Ketika tengah malam, dia demam lagi karena peradangan di lukanya.
Tubuhnya sangat panas, bagai lilin yang meleleh karena panas, sangat tidak nyaman.
Suaranya serak hingga tidak bisa bersuara, dan tidak bisa memanggil siapa pun. Dia berusaha menopang tubuhnya untuk duduk. Kemudian mengeluarkan obat anti radang di laci dekat kepala tempat tidur, lalu menelan beberapa obat.
Mulutnya bisa merasakan rasa pahit dari obat itu. Tapi Yan Xi sama sekali tidak menghiraukannya, dia sudah terbiasa dengan rasa seperti itu.
Dia masuk ke sekolah medis pada umur empat belas tahun, tutornya adalah dokter terbaik, Zheng Ming. Pada umur dua puluh tiga tahun dia sudah mendapatkan gelar doktor, dan menjadi kepala dokter di rumah sakit. Namun sebelum dia menikmati masa depan yang cerah, dia sudah ditarik bertransmigrasi ke novel ini. Satu-satunya keuntungannya hanyalah mendapatkan suami yang tampan.
Hanya saja, pemilik asli tubuh ini sudah melakukan terlalu banyak hal buruk pada Gu Shen. Dia tidak tahu apakah dirinya bisa menyelamatkan pernikahan yang retak ini.
Yan Xi memikirkan hal ini, setelah sakitnya sedikit mereda, dia perlahan jatuh tertidur dengan lelap.
Baru tidur selama beberapa jam, tiba-tiba Yan Xi dibangunkan oleh suara seseorang. Orang yang baru datang ini mengira tarikannya masih kurang untuk membangunkan Yan Xi, akhirnya menampar luka Yan Xi.
"Kenapa kamu masih tidur? Zhang Ming sudah akan pergi ke pengadilan!" Su Wan berceloteh di telinganya, "Jika pihak lawan tidak menarik tuntutannya, dia akan dipenjara setidaknya lima belas tahun. Bukannya kamu bilang mau membantunya! Membantu apanya!?"
Menahan sakit di dadanya, Yan Xi membuka matanya dengan tak sabar. Tatapan tajamnya tertuju kepada Su Wan.
Dia menjawab tanpa basa-basi, "Tidak bisakah kamu melihat luka di tubuhku? Jika kamu begitu menyukai Zhang Ming, kenapa tidak mencari cara untuk membantunya? Kenapa malah mencariku?"
"Kamu bicara omong kosong apa?!" Su Wan membalas dengan rasa bersalah di hatinya, lalu berkata dengan percaya diri, "Kamu tidak bisa mengabaikan Zhang Ming meski kamu sedang terluka! Dia begitu mencintaimu, dia melukai orang karena merasa kamu dijahati. Bagaimana kamu bisa melihatnya seperti ini!"
"Aku dijahati?" Yan Xi mencibir, "Apa dia takut tak bisa mendapatkan uang?"
Su Wan membelalakkan matanya, "Bagaimana kamu bisa mengatakan ini! Memohonlah pada Gu Shen, berbuat baiklah padanya, dan minta dia untuk menarik tuntutannya, oke?"
Yan Xi mencibir, "Dia akan melakukan sesuatu pada suamiku, sudah bagus aku tidak mempermasalahkan ini. Dan kamu masih mau aku memohon untuknya?"
Seketika Su Wan terkejut, kemudian dia berkata, " Yan Xi, kamu kenapa? Bukannya kamu suka Zhang Ming? Kenapa kamu memanggil Gu Shen suamimu? Apa dia telah memaksamu?!"
"Suamiku sangat baik padaku." Yan Xi mengangkat dagu dan berkata dengan bangga, "Kamu tidak boleh bicara omong kosong lagi. Aku hanya mencintai suamiku sekarang. Anjing macam apa Zhang Ming itu?"
Yan Xi membanggakan suaminya dengan sangat manis.
Gu Shen duduk di kursi roda dan memandang orang di depannya ini dengan tatapan yang dalam.
Apa sebenarnya yang sedang dipikirkan oleh Yan Xi? Dia mengerutkan kening, tapi di dalam hatinya ada sedikit harapan yang muncul.