Kimmy meletakkan tiga plastik belanjaannya begitu aja di lantai dapur.Biasanya,ada Bi Umi yang membantu Kimmy menyusun makanan kaleng ke lemari dan memasukkan buah-buahan ke dalam kulkas.Tapi sepertinya,kali ini Bi Umi keburu tidur.Bi Umi emang lebih cepat masuk ke kamar kalau di teve nggak ada lagi sinetron kesukaannya.
Kimmy mengambil cangkir melamine dari lemari,lalu menuangkan air dingin ke dalamnya.Rasa kering di kerongkongannya segera lenyap setelah ia meneguk habis minumannya.
"Uh,capeknya!" keluh Kimmy sambil menarik nafas."Gara-gara cowok tadi,gue sampe harus muterin supermarket tiga kali.Giliran udah ketemu,mau di kejar,eeeh....dia ngilang lagi.Uuuh....!
Sehabis minum segelas air putih lagi, Kimmy beranjak ke kamarnya.Kamar Kimmy tampak agak gelap.Kelihatannya Erlynn--teman yang tinggal bareng Kimmy--telah mematikan lampu.Mata Kimmy menyapu sekeliling kamarnya.Dua tempat tidur,satu dresser mirror,nakas, lemari pakaian,rak susun yang berisi penuh boneka kecil, semuanya seperti sengaja di atur supaya nggak menyita banyak tempat.
Kayaknya,Erlynn abis beres-beres kamar! pikir Kimmy.Ia lega melihat kamar yang furniture-nya dominan warna maple ini kelihatan rapi.Kimmy melirik Erlynn,teman sekamarnya yang pulas di tempat tidurnya.Tumben,nih anak udah tidur?Baru jam sembilan lebih,kan?
"Lynn...!Lynn...!" panggil Kimmy sambil mencolek-colek lengan Erlynn."Hei,elo udah tidur beneran,apa pura-pura,sih?Hei, bangun, dong !"
Bukannya bangun, Erlynn malah merapatkan selimut."Lynn, dengerin gue bentar, dong...," kata Kimmy lagi.Kali ini sambil duduk di pinggiran tempat tidur Erlynn."Lynn...., ayolah...bangun sebentar."
"Heeeh...,apaan,sih?" tanya Erlynn sambil menggeliat tanpa membuka mata.
"Elo buka mata,dong! Gue punya cerita seru,nih!" paksa Kimmy lagi. "I met someone with a great great charm ! Elo pasti nyesel kalo nggak mau bangun! Ayo banguuun!"
"Aduuuuh... nggak bisa besok, apa?Gue ngantuk banget."
"Lynn,ayolah! Elo tuh payah,tau nggak? Masa sahabat elo mau cerita,elo nggak mau dengerin. Elo nggak setia kawan,nggak punya rasa empati,nggak pedulian ama orang lain,nggak...."
"Ya-ya-ya...gue bangun,deh," ucap Erlynn akhirnya.Ia menarik tubuhnya malas-malasan,lalu duduk."Ya udah,elo langsung cerita aja."
"Mata elo dibuka,dong! Masa udah bangun,matanya masih aja merem kayak gitu?"
" Iye-iye,"sahut Erlynn sambil membuka matanya yang terasa berat.
"Lynn! Elo tau nggak,gue udah ketemu jodoh gue!"
"HAAAH?!"
"Beneran! Gue tadi ketemu ama cowok yang bakalan jadi pacar gue."
"Siapa?"
"Hm...gue nggak tau namanya.Tapi yang pasti,dia itu..."
"Dimana elo ketemunya?" potong Erlynn.
"Di supermarket.Tadi waktu gue belanja,dia kebetul..."
"Elo di ajak kenalan sama dia?"
"Belom,sih.Tapi, kayaknya bakal mengarah ke sana.Soalnya,tadi aja,dia..."
"Elo udah pernah liat dia sebelumnya?"
"Eh...,nggak.Ini baru pertama kali gue liat dia.Aduuuhhh,elo nggak tau,Lynn.Tuh cowok nya,mukanya gant..."
"TERUS?!" bentak Erlynn mengagetkan." Elo itu udah gila atau apa sih, berani-berani bilang,tuh cowok bakalan jadi pacar elo?Kenal aja nggak.Tau namanya juga nggak.Liat aja baru satu kali.Heh...ngabisin waktu gue aja,elo!" Imel Erlynn sambil bersiap tidur lagi.
"Eh...dengerin gue dulu dong,Lynn." ujar Kimmy sambil menahan Erlynn merebahkan tubuhnya lagi ke tempat tidur."Elo motong gue melulu,sih.Jadinya,gue nggak bisa cerita selengkap-lengkapnya."
Erlynn menegakan badannya lagi."Cerita lengkap apaan? Ayo coba!"
"Gini...,tadi itu,gue mau belanja untuk keperluan gue.Jadi,gue pergi supermarket di seberang Sono.Terus,ya udah,gue ambil semua barang yang gue perlukan.Nah,setelah itu gue inget,gue mau beli mel...."
"Nih cerita,sampe seri berapa?"
"Hah?!"
"Elo tuh,mau cerita apa ngedongeng,sih? Di suruh cerita cepet,elo bilang nggak lengkap.Disuruh cerita lengkap,elo lelet banget.Aaah...., mendingan gue tidur.Besok aja ceritanya!" ujar Erlynn sambil menarik selimutnya sampai ke kepala.
"Uuuh...payah!" gerutu Kimmy sambil memonyongkan mulutnya. "Baru cerita depannya aja, udah nggak sabaran.Gimana mau dengerin Ampe abis? Payah!" sambungnya sambil berpindah ke tempat tidurnya.
Kimmy melirik sekali lagi ke Erlynn.Melihat anak itu benar-benar telah mendengkur, barulah Kimmy ikut meletakkan kepalanya di bantal.Matanya tak langsung terpejam.Bayangan cowok di supermarket tadi, lagi-lagi mengusik pikirannya.Cowok sunkist.... cowok sunkist...gue yakin,satu saat nanti,gue pasti ketemu lagi sama elo,Pasti! batin Kimmy berangan-angan.
Malam itu badannya emang terasa capek,tapi pikirannya masih terang.Seterang bulan di luar sana yang ikut menyaksikan pertemuan Kimmy yang pertama kali dengan cowok impiannya..
----------------