Naya dan Gabriel berjalan mendekati pintu utama rumah,Naya mengetuk pelan pintu rumah itu.
"Assalamu'alaikum?" Mereka berdua memberi salam
"Waalaikum salam." Terdengar suara dari dalam rumah menjawab salam.
Tidak lama pintu rumah di buka dari dalam oleh seorang wanita paruh baya,yang tidak lain itu adalah dea ibunya Naya.
"Sudah pulang Nak?kenapa Gabriel hanya sendiri mengantar kamu kemana Paman Gabriel?"tanya Dea
"Bagaimana acaranya?apa sudah selesai?" Sambungnya
"Alhamdulillah sudah selesai Bu, Paman sedang sibuk jadi Dia tidak ikut."Jawab Naya sambil berjalan masuk ke dalam rumah dan mempersilahkan kekasihnya untuk duduk di sofa ruang tamu.
"Ayo silahkan duduk, Aku ambilkan minum dulu sebentar yach!" Ucap Naya
"Tidak usah Nay, Aku langsung pamit pulang saja, Kamu pasti lelah, Kamu harus istirahat,nanti Kita bicara lagi lewat telpon Yach. Aku pamit" imbuhnya
"Tapi Kamu baru saja mengantar ku,setidaknya Kamu minum dulu biar Aku buatkan teh manis hangat untuk Kamu !"imbuhnya
"Tidak apa-apa Nay,lain kali saja,ya sudah Aku pamit ya, Bu,saya pamit pulang ya, terimakasih sudah mengijinkan saya untuk mengajak Naya."imbuhnya kepada Naya dan ibunya.
Lelaki tampan itupun segera mencium punggung tangan wanita paruh baya yang ada di hadapannya dan segera pergi meninggalkan mereka.
"Hati-hati,ya Nak !"ucap Dea.
Lelaki tampan itupun segera berjalan menghampiri roda empatnya yang terparkir di halaman rumah kekasihnya itu,tidak berapa lama roda empat milik Gabriel pun melaju keluar gerbang dan tidak lagi terlihat.
Di dalam rumah.
"Buk,Naya istirahat dulu ya !" Imbuhnya
"Iya Nak,tapi apa tidak sebaiknya Kamu makan dulu Nak !" Jawabnya
"Tidak usah Bu, nanti saja kalau Naya lapar Naya pasti makan, sekarang Naya sangat lelah dan ingin segera beristirahat."imbuhnya
"Baiklah kalau begitu, ibu siapkan saja ya makan malam untuk Kamu,nanti tinggal Kamu hangatkan saja."ucapnya
"Tidak usah Buk,nanti Naya masak sendiri saja."jawabnya.
Gadis berparas cantik itupun segera pergi meninggalkan ibunya untuk menuju kamar pribadinya.
Sesampainya di kamar pribadinya,Naya segera menaruh tas,dan barang-barang lainnya di atas tempat tidurnya dan Ia segera mengambil handuk, Ia segera memasuki kamar mandi pribadinya untuk membersihkan diri.
Setelah selesai membersihkan diri Ia pun segera merapikan semua barang-barangnya ke tempat semula dan Ia segera membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur miliknya.
Saat Ia hendak memejamkan mata, tiba-tiba terdengar suara ponselnya berdering, Ia pun tidak jadi memejamkan kedua kelopak matanya, Ia bangun untuk mengambil ponselnya yang Ia letakan di atas meja rias.saat Ia melihat nama Rama yang muncul sebenarnya Ia enggan untuk menjawabnya namun jika tidak di jawab pasti besok di kantor akan sangat banyak pertanyaan darinya. Akhirnya gadis cantik itu pun menggeser papan hijau di layar ponselnya dan menjawab panggilan masuk dari Rama.
"Hallo."
"Nay, akhirnya Kamu menjawab telepon ku,kemana saja Kamu Sayang selama beberapa hari ini? sampai tidak sempat mengabariku, Aku benar-benar khawatir !"imbuhnya
"Maaf,Pak Saya sibuk di tempat sodara, karena ada yang menikah jadi saya tidak sempat mengabari Bapak."jawabnya
"Apa?bisa Kamu ulangi sekali lagi?"tanyanya dengan nada sedikit marah.
"Kenapa Pak,itu memang benar,apa Bapak tidak percaya kepada saya?"jawabnya.
"Sekali lagi ! Kamu memanggilku dengan sebutan apa?"imbuhnya dengan nada semakin kesal
Sejenak Naya terdiam, Dia merasa tidak ada yang salah dengan ucapannya,tapi Naya berfikir dan bergumam di dalam hati
'apa Dia tahu kalau Aku berbohong?kenapa Dia kesal?' Naya bergerutu dalam hati.
"Sayang,apa Kamu masih disitu?"tanya Rama
Seketika Naya tersadar dan menjawab
"I-iya Pak, Saya masih disini,maaf Pak."jawabnya
Sepertinya Rama semakin kesal dengan jawaban kekasihnya yang terus memanggil dirinya dengan sebutan Bapak,akhirnya Rama menutup telponnya sepihak.
"Hallo,hallo hallo Pak?"Naya terus memanggil namun saat Dia melihat ke layar gawai pintarnya ternyata sambungannya sudah terputus, Dia pun kembali menaruh ponselnya dan melanjutkan istirahatnya.
Sebelum Dia tidur Dia sempatkan untuk mengirim pesan terlebih dahulu kepada Gabriel kekasihnya, Dia segera membuka aplikasi berwarna hijau di gawainya dan mencari nama kekasihnya, Ia pun segera menulis pesan untuk kekasihnya.
[Selamat malam Sayangku,semoga mimpimu indah malam ini] tulisnya. Dan Ia segera mengirimkan pesannya itu,setelah selesai mengirim pesan singkatnya Dia pun mengambil kabel charger dan mencharger gawai pintar dan Ia segera kembali ke tempat tidurnya untuk segera membaringkan tubuh indahnya itu di atas tempat tidur.
Lampu segera Ia matikan dan di gantikan dengan lampu tidur,kedua kelopak mata indahnya mulai terpejam dan akhirnya gadis cantik itu pun tertidur pulas.
Pagi pun tiba.
Saat adzan subuh berkumandang,Naya terbangun dan bergegas menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan menjalankan kewajibannya,setelah selesai Ia pun keluar kamar dan menuju ke dapur,untuk menyiapkan sarapan.
Setelah beberapa hari tidak menyiapkan sarapan untuk keluarganya,pagi ini Naya mulai mempersiapkan sarapan lagi untuk keluarganya,saat gadis cantik itu asik memasak Tiba-tiba terdengar derap langkah kaki mendekatinya.
"Hayo,lagi apa nich anak Ibu,"ucap Dea yang baru saja tiba di dapur.
"Ech Ibu,sudah bangun Buk,biasa Bu,Naya lagi bikin sarapan untuk Kita semua."jawabnya
"Sayang,rasanya sepi sekali rumah ini saat Kamu pergi,padahal hanya beberapa hari saja."ucapnya seraya mengusap rambut panjang putrinya.
Naya membalikan badan menghadap ibunya.
"Ibu ini,nanti klw Aku nikah dan ikut suamiku bagaimana?"tanyanya seraya memegang kedua tangan sang bunda.
"Iya, Nak,tidak terasa Kamu semakin dewasa dan sebentar lagi Kamu akan menikah dan pergi meninggalkan Ayah, Ibu."imbuhnya.
"Ya sudah,Buk,sarapannya sudah selesai, lebih baik Kita sarapan bersama !"imbuhnya seraya memberikan senyuman manis kepada Ibunya.
Gadis cantik berambut panjang itu segera menata meja makan dan menyajikan sarapan yang sudah di buatnya di atas meja makan.
Tidak berapa lama Ayah dan adiknya sampai di ruang makan.
"Wah baunya enak nih,kayanya Aku tahu siapa yang memasak."ucap Dimas seraya menarik kursi dan duduk di atasnya.
"Iya,ini pasti kakak mu yang memasak."sambung Ayah
Naya dan ibunya hanya tersenyum melihat kedua lelaki yang mereka sayangi terlihat senang.
"Iya Dek,itu kakak yang masak,ya sudah Kita sarapan bersama,lagi pula kakak harus berangkat ke kantor secepatnya,karena kakak beberapa hari ini tidak masuk kantor."imbuhnya
Setelah selesai sarapan gadis bertubuh ramping itu kembali ke kamarnya dan segera bersiap siap untuk pergi ke kantor.
Saat Naya mengecek ponselnya sudah ada panggilan masuk dari kekasihnya Gabriel, Ia segera menghubungi kembali kekasihnya.
Tidak berapa lama panggilan pun tersambung.
"Assalamu'alaikum, Sayang,maaf tadi Aku sedang bersiap siap untuk berangkat ke kantor,jadi Aku tidak sempat mengangkat telpon dari Kamu."imbuhnya
"Iya tidak apa-apa Sayang, Aku hanya ingin bilang, hati-hati Yach Sayang,jika bos Kamu marah, Kamu telpon Aku,biar Aku yang jelaskan kepada bos Kamu."jawabnya.
"Iya Sayangku, Kamu sudah siap-siap ke kantor kan Sayang?apa kamu sudah sarapan?"tanyanya sembari terus bersiap-siap dan berjalan keluar kamar untuk segera berangkat ke kantor.
"Sudah,ini Aku mau ke mobil,"jawabnya.
"Ya sudah Sayang,nanti Kita sambung lagi ya telponnya, Aku pun sama sedang berjalan menuju ke teras."ucapnya.
"Baiklah Sayangku, Aku tutup dulu ya telponnya, hati-hati Yach Sayang,mmmuuachh."jawabnya.
Naya tersenyum dan tidak membalas ucapan kekasihnya karena ada Ayah dan ibunya di hadapannya.
"Iya."jawabnya singkat dan mengakhiri percakapan mereka.
Ayah dan ibunya hanya tersenyum melihat putri mereka terlihat sangat bahagia.
"Siapa yang menelpon Nak,pagi-pagi begini?"tanya Dea.
"Gabriel, Bu."jawabnya singkat seraya tersipu malu dan segera menghampiri kedua orang tuanya untuk berpamitan.
"Ayah,Ibu,Naya pamit ke kantor dulu ya,Naya tidak bawa kendaraan,Naya masih lelah jadi pesan taxsi online, kebetulan taxsi nya sudah di depan."ucapnya sambil berjalan keluar rumah.