Chereads / Cinta Segitiga Naya / Chapter 33 - Bab 33-Semakin curiga

Chapter 33 - Bab 33-Semakin curiga

Gadis cantik berkulit putih itu langsung menaiki taxsi online yang sudah menunggunya dan roda empat itupun melaju membelah jalan raya untuk segera menuju ke tempat tujuan,yaitu kantor tempat Naya bekerja.

Sesampainya disana gadis cantik itu segera turun dan berjalan menuju loby kantor,saat sampai di lobby ternyata sudah ada Rama yang duduk di sofa yang ada di lobby,dan Lelaki berkulit putih bersih itupun segera menghampiri Naya saat Ia melihat Naya sudah memasuki lobby.

"Nay,"panggilnya

Naya langsung menoleh ke arah sumber suara yang memanggil namanya.

"Iya Pak,"jawabnya

Lelaki itupun segera menghampiri gadis cantik itu,lalu menarik tangannya dan mengajaknya keluar dari lobby kantor.

"Pak,ada apa?" Gadis itupun bertanya penuh keheranan.

Namun lelaki tampan itu tidak menjawabnya Ia malah mengambil gawai pintar yang Ia taruh di dalam kantung jasnya dan menghubungi seseorang.

"Hallo,Pak Yanto tolong ke depan lobby kantor sekarang juga,sekalian bawa mobil !"ucapnya

Ternyata Rama menelpon supir pribadinya.

Naya mencoba melepaskan genggaman tangan Rama karena banyak sekali orang yang memandangi mereka sejak tadi.

"Maaf Pak, Kita mau kemana?kenapa Bapak menelpon pak Yanto?saya harus bekerja Pak !"ucapnya.

Tidak berapa lama mobil mewah milik Rama sampai dan supir pribadinya langsung membukakan pintu tengah mempersilahkan bosnya untuk masuk ke dalam mobil. Kembali Rama menarik tangan Naya mengajaknya masuk kedalam mobil.

Gadis berparas cantik itu hanya bisa pasrah mengikuti perintah bosnya, Ia pun masuk ke dalam mobil mewah milik Rama dan duduk berdampingan dengannya.

Setelah bosnya masuk ke dalam mobil, Yanto pun segera kembali masuk ke mobil dan menyalakan derum mesin mobil,roda empat itupun langsung pergi meninggalkan kantor tersebut.

Di dalam mobil

"Kita mau kemana Pak?"tanya Yanto.

"Kita ke cafe yang ada di dekat kantor saja Pak."ucapnya

Gadis cantik yang duduk di sampingnya tidak mengatakan sepatah katapun, Dia hanya duduk dan menatap ke arah bosnya dengan mengerutkan keningnya.

Sesampainya di cafe mereka langsung turun dari mobil dan berjalan memasuki cafe,Rama langsung mengajak Naya duduk di salah satu kursi yang ada di cafe tersebut, Dia pun segera memanggil pelayanan dan memesan minuman dan makanan yang ada di buku menu.

Tidak ada satu katapun yang terucap dari kedua belah pihak,baik Rama maupun Naya. Setelah pesanan sampai, pelayanan meletakkan pesanan mereka di atas meja yang ada di hadapan Rama dan Naya.

"Aku sengaja mengajakmu kesini Nay,"Rama mulai membuka percakapan seraya mengaduk minuman yang ada di hadapannya.

"Aku ingin bertanya,selama beberapa hari ini Kamu kemana?dan saat Aku mencoba menghubungi Kamu kemarin,ada seseorang yang menjawab panggilanku di ponsel Kamu,dan Dia adalah seorang Laki-laki?siapa Dia Nay?" Kembali Rama menanyakan berbagai pertanyaan.

Mendengar semua pertanyaan itu Naya mulai merasa tidak nyaman,namun Dia berusaha untuk menjawab semua pertanyaan dari bosnya dengan tenang. Gadis cantik itupun mulai mengambil secangkir teh yang ada di hadapannya dan meminumnya.

Setelah meminum teh hangat,gadis cantik itu mulai menarik nafas dalam-dalam Ia pun mulai bercerita.

"Begini Pak, Saya pergi ke acara keluarga dan disana Saya di sibukkan dengan tugas-tugas membantu sodara Saya,jadi Saya tidak sempat untuk memainkan gadget,bahkan saking sibuknya Saya sampai lupa menaruh ponsel dimana,dan saat Bapak menelpon,mungkin itu sodara Saya yang menjawabnya."jelasnya

Naya terlihat tetap tenang meski sebenarnya hatinya sama sekali tidak tenang,sebelum mendengar jawaban dari Rama.

"Dan menurut Saya, sikap Bapak terlalu berlebihan, sehingga Kita harus berbicara di luar kantor seperti ini dan meninggalkan tugas Kita di kantor."

Mendengar itu Rama merasa sedikit heran,kenapa sikap Naya benar-benar berbeda,namun Ia membiarkannya,Ia merasa kalau kekasihnya itu sudah berbohong,namun lelaki berkulit putih itu tidak ingin memaksa kekasihnya untuk jujur.

"Baiklah jika memang itu yang terjadi,sekarang habiskan dulu makanannya, setelah itu Kita kembali ke kantor !" Imbuhnya dengan tatapan penuh selidik kepada Naya.

"Tidak,Pak Saya sudah sarapan tadi di rumah, sebaiknya Kita kembali ke kantor secepatnya !"imbuhnya.

Setelah mereka menyelesaikan sarapannya,mereka berdua kembali ke kantor,namun Rama berencana untuk mencari tahu kenapa kekasihnya berubah.

Sesampainya di kantor,gadis cantik berkulit putih itu langsung masuk ke ruang kerjanya,tanpa berpamitan kepada Rama yang daritadi berada di sampingnya.

Rama merasa semakin bertanya tanya dengan sikap kekasihnya, Dia pun segera masuk ke ruang kerjanya.

Di ruangannya Rama terus bertanya tanya dengan perubahan kekasihnya itu,Dia pun memutuskan untuk mencari tahu soal Naya kepada sahabatnya di kantor yang bernama Irma.

Rama segera mengambil telpon yang ada di hadapannya dan menghubungi Irma untuk segera ke ruangannya.

Tidak berapa lama terdengar seseorang mengetuk pintu ruang kerjanya,Rama segera menyuruh orang yang ada di luar ruangannya itu masuk ke dalam.

Pintu pun di buka dan ternyata Irma yang datang, Dia pun segera masuk dan bertanya kepada Rama kenapa Rama memanggilnya.

"Ada apa Pak?" Tanyanya.

"Silahkan duduk Irma ! Saya ingin bertanya beberapa hal kepadamu."ucapnya

Gadis yang mirip dengan Naya itupun segera menarik salah satu kursi yang ada di hadapannya dan segera duduk di kursi itu.

"Iya Pak."

"Ir,sejak kapan Kamu dekat dengan Naya?"tanyanya

"Saya dekat dengan Naya sejak masih SMA Pak,memangnya ada apa ya pak?"jawabnya dengan sedikit mengerutkan keningnya.

"Apakah Naya, membuat kesalahan Pak?"lanjutnya

Rama segera bangun dari tempat duduknya dan menghampiri Irma, Dia menarik kursi yang ada di samping Irma dan segera duduk di samping gadis cantik itu.

"Irma,maukah Kamu membantuku?"tanya Rama dengan nada serius kepada salah satu karyawannya itu.

Namun gadis cantik itu tidak langsung meng iya kan ataupun menolak, Dia hanya terdiam penuh dengan tanda tanya.

'kenapa ya, Pak Rama berkata seperti itu,kira-kira Aku disuruh ngapain ya?'gumamnya dalam hati.

Rama pun segera memegang pundak gadis cantik yang ada di sebelahnya.

"Bagaimana Irma?" Tanyanya lagi.

"I-iya, Pak,kalau boleh tahu membantu soal apa ya Pak?"Irma balik bertanya dengan nada terbata-bata.

Melihat reaksi Irma,Rama merasa terlalu serius dengan ucapannya, Dia merasa mungkin Irma merasa ketakutan dengan kata-katanya, Dia pun mengurungkan niatnya untuk memberi tahu Irma maksud dari ucapannya.

"Nanti siang bisa kah Kamu ke ruangan Saya lagi?"Rama kembali bertanya sambil kembali duduk di kursi kerjanya.

"I-iya Pak,baik,nanti siang saya kembali ke ruangan Bapak."jawabnya

"Baiklah,sekarang Kamu bisa kembali bekerja,silahkan kembali ke ruangan Kamu !"perintahnya.

"Baik Pak, Saya permisi" Irma bangun dari tempat duduknya dan berpamitan untuk segera keluar dari ruang kerja Rama.

Irma keluar dari ruangan bosnya itu,namun Dia tidak kembali ke ruangannya,gadis cantik itu malah berjalan ke ruang kerja sahabatnya,yaitu Naya.

Irma mengetuk pintu ruang kerja Naya,dan Dia di pun segera membuka pintu itu,setelah mendapat ijin dari Naya yang ada di dalam ruang kerjanya.