Naya di ajak oleh karyawan butik tersebut dan Ia pun berjalan mengikuti karyawan tersebut, karyawan butik itupun mengambil beberapa model baju dan memberikannya kepada Naya untuk di coba.
Setelah Naya mendapatkan beberapa pakaian yang di bawakan oleh karyawan butik,Naya segera memakainya dan memperlihatkan kepada kekasihnya.
Gaun pertama yang dipakai oleh Naya adalah gaun berwarna merah maroon kombinasi hitambdengan hiasan pita di bagian pinggang,dia pakai dengan hijab warna senada,dia tunjukan kepada Gabriel.
Saat Naya menunjukkan nya Gabriel menggelengkan kepalanya, menandakan dia tidak suka dengan baju itu.
Baju kedua yang di coba oleh Naya adalah dress berwarna green tea polos,Naya pun segera menunjukkannya kepada Gabriel,namun lagi-lagi Gabriel menolak nya Dia tidak menyukainya.
Karena tidak ada yang cocok, Gabriel pun memutuskan untuk mencarikannya sendiri,Dia berjalan menyusuri setiap area butik.
Tidak lama matanya tertuju kepada sebuah gaun yang di pakai oleh manekin Dia pun segera menghampiri baju itu dan memanggil pegawai butik untuk melepasnya dari manekin,dan memberikannya kepada Naya.
"Mba,saya ingin gaun itu,tolong di berikan kepada calon istri saya untuk di cobanya !"imbuhnya
"Baik,Pak."
Pegawai butik itu langsung mengambil gaun dan membawanya kepada Naya.
"Bu,ini pilihan calon suami Ibu, Dia meminta agar Ibu segera mencobanya !" Imbuhnya.
Wanita cantik bertubuh ramping itupun langsung mengambil baju yang di bawakan dan masuk ke ruang ganti.
Setelah selesai Naya langsung memperlihatkan baju pilihan kekasihnya itu,untuk di mintai pendapat oleh kekasihnya.
Saat Gabriel melihat ke arah Naya, Dia melihat dari ujung kepala sampai ujung kaki kekasihnya, Dia langsung mengacungkan jempol kepada kekasihnya,menandakkan Dia sangat menyukai penampilan kekasihnya itu.
Gabriel membawakan sebuah gaun berwarna pink tanpa lengan dengan panjang gaun selutut dan di hiasi dengan manik" yang sangat berkilau dan indah di bagian pinggangnya sementara di bagian leher di hiasi dengan kalung berlian yang begitu berkilau dan indah tidak lupa dengan anting-anting yang sama dengan kalung, anting berlian yang menjuntai di kedua telinganya menambah kesan mewah dan cantik.
Namun Naya merasa heran kenapa Dia harus melepaskan kembali hijabnya, sedangkan Dia ingin memilih gaun yang berhijab yang bernuansa islami,tapi kekasihnya malah memilihkan gaun seperti itu.
Naya berjalan menghampiri kekasihnya dan bertanya.
"Sayang,apa Kamu yakin dengan gaun ini?bukankah Kita hanya akan menghadiri acara tujuh bulanan Kakak iparmu saja,bukan pergi ke sebuah pesta ulang tahun ataupun pernikahan?" Tanyanya dengan serius.
"Jujur Sayang, Aku tidak nyaman dengan pakaian seperti ini."sambungnya
Gabriel sedikit kecewa dengan keluhan kekasihnya itu.
"Baiklah Sayang, kalau Kamu tidak suka,tidak usah pakai yang ini, Kamu boleh ganti sesuai dengan yang Kamu mau dan sesuai dengan yang nyaman Kamu pakai," ucapnya
"Sayang, Kamu marah?"sambil menatap ke arah kekasihnya Naya mencoba menyatukan kedua telapak tangannya untuk meminta maaf.
Gabriel hanya tersenyum melihat tingkah kekasihnya,dia berpura pura marah padahal sebenarnya tidak sama sekali
"Iya Aku marah,"jawabnya sambil memalingkan wajahnya membelakangi Naya,wajahnya sengaja dia palingkan dari kekasihnya agar dia bisa tersenyum.
Gadis cantik itu diam dan menundukkan kepalanya sejenak,setelah itu dia kembali bertanya kepada kekasihnya.
"Ya sudah,jika Kamu sangat ingin Aku memakainya, Aku akan memakai gaun ini,"ucapnya sambil membalikan tubuh Gabriel agar kembali menghadap dirinya.
Pria tampan bertubuh tinggi itu tertunduk sejenak dan saat dia mengangkat wajahnya Dia tersenyum ke arah wanita cantik di hadapannya itu,sambil mencubit kedua pipi mulus Naya.
"Tidak, Sayang Aku tidak marah hanya karena gaun, Aku lupa kalau Kita bukan mau pergi ke pesta pernikahan ataupun pesta ulang tahun,maafkan Aku Yach," ucapnya seraya mengusap lembut kepala gadis cantik itu.
"Iih Kamu Yach, Aku fikir Kamu marah,"imbuhnya sambil sedikit memajukan bibirnya.
"Iya maaf, sekarang Kita cari baju yang cocok untuk Kamu Yach ! Jngan marah lagi Sayang,"imbuhnya
Mereka berdua saling tersenyum satu sama lain dan kembali mencari pakaian yang cocok untuk mereka pakai.
saat berjalan mereka berdua melihat kemeja dan dress panjang dengan warna senada,warna yang tidak begitu mencolok yaitu warna abu-abu silver berbahan silk yang jatuh jika di kenakan,mengikuti bentuk tubuh si pemakainya dengan model simple dan sederhana namun terlihat mewah dan elegan.
"Sayang,bagaimana dengan yang itu,"Gabriel menunjuk kepada dua manekin yang memakai pakaian itu
"Iya Sayang, Aku suka itu,"jawabnya.
Tidak butuh waktu lama,pegawai butik itu langsung mengambil dan menyerahkannya kepada mereka untuk di coba.
Mereka berdua masuk ke ruang ganti pakaian dan mencobanya,setelah merek keluar mereka begitu serasi dengan pakaian tersebut,tidak butuh waktu lama, Gabriel langsung kembali ke ruang ganti begitu juga dengan Naya,mereka segera melepas baju yang hendak mereka beli dan segera membayarnya.
Setelah selesai membayar mereka langsung meninggalkan butik tersebut menuju ke mobil mereka yang terparkir di parkiran butik, sesampainya di dalam mobil mereka langsung memasang safety belt masing-masing dan Gabriel segera menyalakan derum mesin mobilnya.
"Sayang,apakah Kita perlu ke salon dulu untuk make-up Kamu?"tanya Gabriel di sela-sela mengemudinya.
"Tidak usah Sayang, Aku membawa peralatan make-up sendiri,tapi Sayang, Kita belum mengganti pakaian Kita,dimana Kita harus menggantinya?"Naya balik bertanya.
"Ya ampun,Sayang,Aku sungguh lupa,"ucapnya sambil menepuk jidatnya sendiri.
"Kita cari pom bensin saja,nanti Kita ganti di toilet pom bensin." Ucap Naya.
"Yang benar saja Sayang,masa di toilet pom bensin."ucapnya seraya mengkerut kan keningnya.
"Tidak apa-apa Sayang,kan yang penting tertutup,o iya Sayang,apa rumahnya masih jauh?" Tanyanya
"Tidak seberapa jauh sich,paling sekitar 20 menit lagi sampai."jelasnya.
"Ya sudah kalau begitu cari pom bensin dulu,Kita ganti pakaian disana !"
"Baiklah tuan putri."jawabnya sambil cengengesan
Tidak berapa lama mereka melihat ada pom bensin dan Gabriel segera memasuki area pom tersebut dan memarkirkan roda empatnya di sana.
Naya buru-buru turun dari mobil dan menuju toilet kamar mandi pom,sedangkan Gabriel mengganti pakaiannya di dalam mobil,karena hanya kemeja saja yang dia ganti,tidak berapa lama Naya keluar dari toilet dan menghampiri kekasihnya yang menunggu di mobil,Naya buru-buru masuk dan duduk di samping Gabriel, Dia segera memakai safety belt dan mengambil tasnya,gadis cantik itu mulai memoleskan bedak,pensil alis dan lip tin yang Dia bawa,setelah selesai Naya menyuruh kekasihnya kembali menjalankan roda empatnya.
"Sayang, Aku sudah selesai, sekarang Kita jalan lagi,tidak enak sama yang lain,nanti mereka kelamaan menunggu !" Ucap Naya
"Baiklah tuan putri yang cantik, Kita akan segera berangkat."imbuhnya seraya menggoda kekasihnya.
Mobil mewah kesayangan Gabriel pun segera melaju dengan perlahan,keluar dari area pom tersebut,di dalam mobil Gabriel terus menggoda Naya dengan kata-kata manisnya.
"Sayang, seandainya nanti Kita menikah, Aku ingin sekali memiliki enam anak,mereka akan meramaikan keluarga kecil Kita."ucapnya
Naya tidak menjawabnya dia hanya tersenyum dan terus menatap ke arah depan, menikmati pemandangan jalan raya.