Jing Tian sudah melakukan kesalahan besar. Dirinya dengan berani memawa Sese masuk kembali ke dunia nyata. Sedangkan Sese sekarang hana sebatas jiwa, yang terpisah di kedua alam.
PLAK ….
Jing Tian menerima tamparab keras dari Raja Neraka. Dia dimaki-maki dan dimarahi oleh petugas kematian.
"Jiwa yang sudah terbebas dari raga tidak bisa memasuki alamnya kembali. Kenapa kau harus melakukan sesuatu yang melanggar alam kita?" marah, dan kecewa diutarakan langsung oleh petugas kematian.
Dia yang dapat dikatakan sebagai Malaikat penjaga pintu Neraka dan Surga. Dia juga yang bertuga mengantar jiwa-jiwa yang sudah terbebas dari dunia fana menuju alam keabadian.
"Maaf. Aku memang bodoh," ujar Jing Tian, dengan merendah. Bahkan Jing Tian tidak sanggup menatap mata nanar dan wajah kelabu dari petugas kematian tersebut.