Rumah Geonandes
Di kamar sulung Geonandes, tampak sepasang kembar yang sedang saling bersitatap dengan satu yang mengerutkan kening, sementara satunya memicing curiga seakan memastikan.
"Ya maksudku, bisa saja kamu suka pada pandangan pertama," ujar Eleen, menjawab pertanyaan sang kakak yang terlihat sekali kebingungan.
Evin yang mendengar ucapan sang adik mendengkus, menjitak kepala si rusuh yang sontak memekik sakit dan menatap tajam kakaknya yang jahat.
"Sakit, Epin!"
"Biar kepalamu kembali sehat, siapa tahu habis terbentur," sahut Evin santai, sama sekali tidak merasa bersalah sudah menganiaya adik tercinta.
Masa bodo, pikirnya dalam hati.
Padahal, ia hanya menuruti apa yang diminta adiknya, tapi justru dituduh jika ini karena ia memiliki perasaan kepada si murid baru.