VJ Invenity Tbk
Ghani terdiam mendengar apa yang dikatakan kepadanya, hanya menatap sang ipar dengan berbagai perasaan disimpan rapi, bergejolak dan menjadi satu di dalam hati.
Percayalah, ia merasa aneh dengan diri sendiri.
"Maka itu, kubilang pikirkan lagi alasan kuat lainnya selain salah paham ini. Agar saat Jasmin bertanya, kamu bisa kembali menjelaskan tanpa harus ada salah paham berlanjut lainnya," tandas Vian sebelum akhirnya kembali mengerjakan tugasnya.
Ya, Vian akhirnya fokus dengan pekerjaan dan benar-benar membiarkan sang ipar yang terdiam memikirkan penjelasannya.
Alasan lain? Apa aku benar menyukainya? Hingga aku merasa jika ucapannya itu, seakan dia sudah kecewa dengan pertanyaan curigaku?
Ghani pun akhirnya berdiri dari duduknya, meninggalkan ruangan Vian, setelah berpamitan secara asal kepada adik iparnya yang sudah sibuk.
"Vian, aku pergi dulu."
"Hn."
Blam!
"Ck! Sudah seperti anak muda saja," bisik Vian tidak habis pikir.