VJ Invenity Tbk
Hampir separuh pekerjaan Endra yang mengambil alih, Vian sangat percaya pada sahabat sekaligus asistennya dan yang pasti sudah terbukti adanya.
Namun, sedang fokus-fokusnya mendengar penjelasan sang asisten, tiba-tiba saja gawai yang diletakan di samping lengan bergetar panjang, menandakan panggilan masuk dan setelah ditilik ada nama 'love' tertera di sana.
Senyum Vian terulas begitu saja, membuat Endra yang melihatnya berdehem, pura-pura batuk dan lain sebagainya dengan inti ingin meledek si bos yang membalas dengan dengkusan.
"Senyummu di pagi hari sanggup menggetarkan jiwa."
"Berisik! Diam dan jangan ganggu, bila perlu pergi sana," usir Vian, tapi sayangnya Endra justru bersiul sambil melirik ke setiap sudut, menghindari tatapan.
Kepala Vian sampai menggeleng dan mulai mengatur rasa senang di dalam hati. Sungguh, saat ini ia sudah seperti anak muda sedang kasmaran saja.
Klik!