Jalanan Kota X
Jalanan di sana sepi, tidak ada mobil lain kecuali dua yang sedang dikejar dan mengejar. Di dalam mobil dalam posisi dikejar, terlihat Vian yang berusaha untuk biasa. Ia tidak boleh panik, berpikir cepat dan segera mengambil gawai untuk menghubungi Ghava.
Vian berharap iparnya cepat menerima, karena ia tidak tahu akan apa yang setelahnya terjadi jika kejar-kejaran ini berlanjut. Beruntung pula panggilan darinya diterima cepat dan tanpa menunggu sahutan, ia segera menyampaikan maksudnya melakukan panggilan darurat.
[Ya-]
"Ada yang mengikutiku, di jalan biasa kulewati!"
[Hah! Oke!]
Tut!
Mobil di belakang masih mengikuti, sengaja ia melajukan kendaraan dengan kecepatan sedang, sambil menunggu kedatangan Ghava yang diyakini akan segera menyusul.
Vian juga berharap mobil yang mengikutinya tidak memiliki alasan buruk kepadanya. Meskipun ilmu beladiri yang dimilikinya mumpuni, tapi jika harus menghadapi banyak orang sekaligus itu tidak mungkin.