Novi menunggu kepastian dari Lucas karena di tidak akan menyakiti wanita hamil.
"Astaga kalau aku sempat menyakitinya maka aku pasti akan menjadi seorang pembunuh berdarah dingin. Ya Tuhan, apa yang terjadi kalau aku menyakitinya?" bisik Novi kembali.
Novi kemudian menatap lurus ke depan karena dia merasa di persimpangan.
"Menyakiti wanita hamil?" bisiknya panik.
Novi merasa tidak cocok kalau dia harus menyakiti seorang wanita apalagi wanita hamil. Novi kemudian merasa sangat kotor sekali.
"Ya Tuhan, sebegitu hinanya kah kehidupanku sekarang? Aku bahkan menyakiti seorang wanita hamil. Hatiku rasanya menolak perintah ini, karena aku merasa aku terlalu kejam dan tidak dapat ditoleransi. Kemana hati nuraniku? Kemana rasa kemanusiaanku?" bisiknya pedih.
"Bagaimana? Apakah kamu mau mengikuti semua keinginanku?" tanya Lucas kembali.