Kim kemudian menarik Sany ke arah dada bidangnya sehingga tubuh Sany akhirnya mendarat ke tubuh Kim.
"A-pa yang ka-mu laku-kan?" tanya Sany dengan gugup.
Kim sama sekali tidak mengacuhkannya. Kim dengan seluruh amarahnya kemudian menangkupkan tangannya ke wajah Sany yang masih saja belum menyadari tindakan Kim terhadapnya. Kim kemudian menarik wajah cantik Sany ke arahnya dan mulai mengecup bibir Sany dengan amarah. Sany akhirnya sadar dan kedua bola matanya membesar dan dia benar-benar terkejut karena tindakan Kim yang tiba-tiba. Kim kemudian merenggut bibir Sany dengan kasar karena amarahnya sekarang telah mengambil alih dirinya. Sany yang kesal tidak akan membiarkan Kim melakukan tindakan kasar seperti itu, Sany kemudian memukul punggung Kim dengan kedua tangannya.
"Hmm, lepas-kan a-ku!" kata Sany.