Kim terus saja memandang Damian, dia melihat Damian terus saja melamun membayangkan masa lalunya hanya saja dia tidak ingin mengatakan apapun. Damian bahkan hampir saja terlonjak kaget ketika Kim terus saja memanggilnya.
"Damian! Apa sich yang kamu lamunkan dari tadi?" tanya Kim dengan heran.
"Aku tidak apa-apa Kim, hanya saja sepertinya aku merasa ada hubungan dengan masa laluku," kata Damian kembali.
Damian membuka pintu masuk ruangan kantornya dan dia kemudian duduk di sofa besar yang ada di tengah ruangan. Dia duduk sambil memejamkan matanya, berharap semua bayangan yang ada di dalam dirinya benar-benar akan berlalu.
"Damian mengapa kamu sejak dari tadi melamun terus? Apa sich yang kamu pikirkan?" tanya Kim dengan heran.
Kim kemudian menatap Damian dan dia tahu Damian sedang berpikir.
"Kim apa mungkin kejadian masa kanak-kanakku kini kembali muncul?" tanyanya lagi.