Ratih yang masih berdiri di depan pintu terkejut mendengar perkataan Sany, dia menatap ke arah Chika dan Sany.
"Apa benar yang Mama dengar? Icha hamil?" tanya Ratih dengan bahagia.
Ratih segera memanggil suaminya.
"Pa! Pa!" jeritnya lagi.
"Maaa! Tunggu, jangan panggil Papa," kata Chika kemudian.
Ratih yang tidak sabaran akan segera memanggil suaminya tetapi lengannya ditahan oleh Chika.
"Ma! Jangan panggil Papa dulu, Sany hanya tanya saja. Icha belum hamil kok," kata Chika kembali.
"Lho bukan tokh?" tanya ratih kecewa.
Dia kemudian sadar Yudha sudah berangkat ke kantor bersama Bara.
"Oh, iya lagian Papa juga sudah berangkat dari tadi kok. Tapi tidak ada salahnya di test Cha, mana tau jadi kenyataan," kata Ratih kembali.
"Kalau tidak bagaimana Ma?" tanya Chika tidak nyaman.
"Jangan takut, Mama tidak akan memaksamu. Kebetulan Mama juga bermimpi semalam," kata Ratih kembali.
"Mama mimpi apa?" tanya Sany penasaran.
"Baiklah Mama akan menceritakannya," kata Ratih kembali.