Pagi ini Kevin ada perjalanan bisnis keluar kota. Dan atas permintaan itu Marisa terpaksa datang ke kamar Sania untuk membangunkannya.
Pintu yang masih terkunci rapat itu diketuk oleh Marisa.
Tok! Tok! Tok!
Kalau saja Kevin tak meminta dibangunkan dari kemarin lusa. Mungkin Marisa tidak akan mau melakukannya.
Sania terbangun dari tidurnya. Dia mengucek matanya yang masih mengantuk, mendengar suara pintu diketuk dari luar itu membuat kepalanya menjadi pusing, dan dia menjadi emosi.
Sambil bangun dia merutuki siapa orang yang ada di balik pintu. "Siapa sih! Dasar menyebalkan. Apa dia tidak punya sopan santun."
Sania menurunkan kakinya satu per satu dari ranjangnya, lalu bergerak menuju ke arah pintu untuk membukakannya.
Emosinya semakin menjadi-jadi ketika melihat Marisa yang ternyata mengetuk pintunya.
"Ada apa?! Ini masih terlalu pagi untuk mengetuk pintu. Aku harap kamu tidak berniat menganggu kami!" tanya Sania dengan nada ketus.