Marisa mengangguk setuju. Membuat Namira bersorak kegirangan. "Yeii."
"Bunda tunggu sebentar ya," ucap Namira. Setelah itu ia berlari keluar dari kamar Marisa dan kembali ke kamarnya. Hendak meminta bantuan Kevin untuk membantu Marisa duduk di kursi rodanya.
"Namira?" panggil Marisa. "Kamu mau ke mana?" Namun sayangnya Namira sudah tidak dapat mendengarnya, karena sudah berada di kamarnya sendiri. Ia menghela napas.
"Bunda mau sarapan pa. Ayo kita ke kamar bunda. Buat bantu bunda turun ke ruang makan," ajak Namira sambil menarik lengan Kevin.
"Benarkah?" tanya Kevin seakan tak percaya.
"Iya pa, ayo," rengek Namira.
Senyum di bibir Kevin sekilas muncul, dia lega kalau akhirnya Marisa luluh.
Dengan semangat Kevin yang tadi sempat putus asa kemudian bangkit dari duduknya, lalu kembali ke kamarnya bersama dengan Namira.