Setibanya di rumah, tampak mobil Sania sudah terparkir di garasi rumah mereka.
Dan ia pun segera memasuki rumah, dan segera menuju kamar sang mertua. Menurut Resty inilah kesempatannya untuk meminta izin kepada sang mertua di depan iparnya. Saat hendak menuju kamar sang mertua, terdengar suara gaduh seperti orang sedang bercanda ria. Ia pun mulai curiga dan menghentikan langkahnya, kemudian berusaha menguping kegiatan Sania dan mertua.
Melihat respon Resty yang sedikit curiga dengan keadaan di dalam kamar tersebut, Nara dengan sigap memberi sinyal kepada Sania dengan mengabarinya lewat chat.
Namun tak ada respon, ia pun berusaha menangis Sania melalui telepon.
Tiba-tiba suara kamar berangsur-angsur hening, Resty pun memberanikan diri membuka pintu.
"Maaf Mah, Resty tadi nggak ketuk pintu dulu," kata Resty.
"Nggak apa-apa Res, kamu sudah dari tadi?" tanya mertuanya.