Kehancuran tampaknya mulai menyelimuti hari-hari Farhan.
Sepengetahuannya, Dona telah tiada karena sampai saat ini Dona belum ditemukan.
Rupanya rencana Mrs. Renata berjalan dengan sempurna, namun hati Farhan sangatlah hancur melihat peristiwa ini
Wanita yang amat dicintainya kini sudah tidak bisa dilihatnya lagi.
Hari demi hari dilalui Farhan tanpa kabar dari Dona, bahkan setiap hari ia harus bergelut dengan hatinya untuk melawan rasa sepi.
Malam ini, ia tampak sedang menghisap rokok yang ada di jari tangannya.
Beban berat tampak tergambar di wajah dan terlihat di bola matanya.
"Don, kamu dimana, sih? Harusnya kamu tahu, kalau aku itu tidak bisa hidup tanpa kamu." keluh Farhan sembari mengusap rambut dan wajahnya.
Hari-hari Farhan tampak tertekan tanpa kehadiran Dona.
Pikirannya tertuju pada wanita yang amat ia cintai.
Malam semakin larut, ia pun masih tampak berada di taman belakang. Terlihat belasan puntung rokok berserakan di sebelah telapak kakinya.