Ketakutan kembali menghantui Resty, kecemasan kembali menguasai hatinya.
Pertemuan dengan suaminya lah yang membuat perasaan Resty kembali terluka.
Dengan nafas masih tersengal-sengal ia mengemasi barang-barang nya, ia berniat untuk pergi meninggalkan ibukota.
Setelah ia selesai berkemas, tak lupa ia mengabari Yana.
Melalui telepon seluler, ia berusaha mengabari sahabatnya itu.
Berulang kali yang mencoba menelepon sang sahabat, namun tidak ada respon.
Ia pun memutuskan untuk meninggalkan apartemen itu tanpa sepengetahuan Yana.
"Yaudah deh aku kabarin Yana nanti aja. Lebih baik aku pergi sekarang, sebelum mereka mengetahui keberadaanku," ucap Resty.
Ia pun segera mengendarai mobilnya menuju salah satu kota besar yang ada di daerah Jawa Barat.
Sementara itu Yana yang terlihat selesai keluar dari kamar mandi, tak sengaja melihat ke layar handphone.
Wanita mendapati tujuh panggilan tak terjawab dari Resty yang muncul di layar handphonenya.