Raya yang baru menyadari itu pun terkekeh dibuatnya. "Tampaknya kita tenggelam dalam romansa bersama terbitnya matahari."
"Ya, kamu benar, Sayang."
Keduanya tertawa sembari bangkit dari duduknya. Mereka berjalan bersama ke arah di mana mobil milik perusahaan di mana Devan bekerja. Keduanya bersiap akan pulang tentunya. Memangnya ke mana lagi tujuan mereka jika bukan pulang?
"Hati-hati, Sayang," ucap Devan kala melihat Raya masuk ke dalam mobil.
Saat Raya sudah duduk dengan tenang, Devan tak langsung menutup pintu mobilnya. Dia sudah lebih dulu memasang sabuk pengaman pada tubuh pacarnya. membuat Raya tersipu mendapatkan perlakuan Devan yang begitu perhatian.
Devan menegakkan kembali tubuhnya, setelah itu menutup pintunya dan segera menyusul, masuk ke dalam mobil.