Beberapa menit setelah mengalami keheningan yang menyebalkan akhirnya mereka selesai makan juga.
"Bel, kami harus kembali ke sekolah dulu. Guru pasti sudah marah-marah kalau kami kelamaan mengambil waktu istirahat. Kamu hati-hati pulangnya."
Bella lesu. "Yah, padahal aku masih mau mengobrol denganmu. Baiklah kalau begitu. Sampai ketemu lagi. Ingat jangan lupa acara cafe."
Natan tersenyum. "Beres."
Alia berpura-pura melambaikan tangan dengan ramah ke arah Bella, dan gadis itu membalasnya. Dia buru-buru masuk ke dalam mobil. Bagaimana caranya agar bisa meredam amarah saat seperti ini. Pikiran Alia masih berkecamuk.
Mobil segera melaju. Alia hanya membisu sambil menikmati pemandangan gedung-gedung di luar jendela. Sepertinya pikirannya melayang jauh menembus angkasa. Tapi raganya masih terjebak di samping Antan yang meliriknya tajam.