Kruk.
Terdengar suara perut Alia. Dia lupa belum mengisi perutnya sejak siang. Pagi tadi Alia dan Natan janjian sekedar menghabiskan waktu berdua sebelum sekokah dimulai lusa. Saking senangnya mengingat hari ini seharian dia bersama sang kekasih, hal tersebut malah membuat Alia lupa makan.
"Kita beli makan, yuk. Kamu ingin makan apa, Al? Di sekitar sini ada warung nasi Padang, bakso, mie ayam Jakarta. Pilih mana?" Natan menyebutkan makanan yang semakin mempertajam rasa lapar Alia.
"Apa saja yang penting makan. Sebelum kamu yang aku makan, Tan," candanya membuat mereka tertawa.
"Nah, gitu dong. Aku lebih suka melihat senyuman Emmy daripada cemberut saja. Kamu kudu sering-sering senyum di depan kaca."
"Ish, nanti yang lain pikir aku sudah gila senyum-senyum sendiri di kaca."