Nadia benar-benar terkejut melihat cincin di jari manis sahabatnya. "Ayo dong, Ray. Cerita padaku bagaimana Devan mengajakmu menikah."
"Bukan mengajak menikah, kami hanya mengikat janji agar bisa saling setia hingga nanti bisa bersatu dalam pernikahan. Iya, dia membeli ini sewaktu di Bali. Kupikir saat diajak ke perhiasan, Devan hanya membelikan kalung untuk ibunya. Ternyata bocah itu juga memberikan kejutan dengan memesan cincin couple. Harganya benar-benar fantastis, Nad. Total Devan harus membayar 56 juta!"
Nadia tambah melongo. "Apakah itu uang semua? 56 juta hanya untuk beli perhiasan saja, Ray? Gila, aku tak bisa menyepelekan Devan lagi. Dia keren bisa menghasilkan uang puluhan juta hanya dengan membuat game."
Raya mengangguk. "Pantas saja dia tak pernah memikirkan urusan uang jika bersamaku. Karena mendapatkannya pun sangat mudah."
