Made sudah bangun pagi-pagi dan langsung ke pura. Pulangnya mampir membeli bumbu dan sayur untuk memasak nasi goreng menu favoritnya. Dia cukup mahir jika urusan dapur, tak kalah dengan kemampuan seorang wanita. Terbukti Pak Wayan selalu mengandalkan keponakannya untuk membuatkan makanan bagi mereka ketika pria paruh baya itu tengah sibuk mengurusi galeri.
"Selamat pagi," sapa Raya sembari mengulas senyum membuat hati Made terasa sejuk melihatnya. "Wah, kamu memasak apa itu, De? Wangi sekali. Sepertinya enak banget." Aroma sedap menyapa indra penciumannya.
"Selamat pagi, aku ingin membuatkan nasi goreng untuk kalian. Duduklah di situ. Sudah kubuatkan secangkir kopi untukmu," suruh Made sesekali menoleh Raya di belakang. Namun dia harus fokus dengan masakan yang sedang diolahnya.
Raya menyeruput kopinya. Pas sekali manisnya. Made memang jago meracik kopi enak macam ini.
