Mereka sama-sama merindukan kehadiran Fatih yang memang sudah tidak dapat mereka dapatkan. Raya dan yang lain hanya bisa menghembuskan nafasnya dan berharap bahwa di mana pun Fatih berada, di surga bagian mana. Mereka harap Fatih akan selalu dengan kebahagiaan yang tidak pernah terputus.
Mereka melanjutkan acara pestanya sampai malam hari menjelang.
Devan membereskan semuanya, dia tidak mengizinkan Raya untuk membantu dan Devan juga menyuruh Sevi beristirahat terlebih dahulu. Sevi pastinya harus sekolah esok pasti akan sangat lelah jika membantu dirinya membereskan ini.
Raya berjalan mendekati Devan, dia langsung memeluk suaminya dari belakang.
Devan lumayan terkejut, tetapi dia membiarkan Raya memeluknya mengirimkan perasaan nyaman.
"Ada apa?" tanya Devan, "Apa kamu masih memikirkan tentang itu?" Devan tidak tega menyebutkan Fatih dengan bibirnya sendiri.
"Tidak apa-apa, aku hanya ingin memelukmu," jawabnya.