"Apa?" Devan tanya ikut berbicara pelan.
Nenek Ayu sebelumnya pamit untuk pergi ke kamarnya terlebih dahulu karena ini memang sudah larut malam.
"Tidak ada, ayo tidur." Raya mengajak Devan untuk pergi ke kamar untuk mereka beristirahat, kamar dirinya dulu saat tinggal di sini.
"Kamu ingin pergi ke rumah Sevi, kapan?" tanya Devan.
"Mungkin besok pagi saja. Ah, tak sabar melihat mereka."
Raya membuka pintu kamarnya dan memutuskan untuk langsung beristirahat. Devan juga ikut beristirahat dengan Raya karena dia tidak membawa pekerjaannya kemari, jadi bisa sepuasnya beristirahat.
"Nanti kebiasaan, Devan." Raya menghalangi tangan Devan yang hendak mengusap perutnya.
Devan tersenyum. "Karena itu aku melakukannya, Sayang," jawab Devan. "Biar kamu sama aku terus."
Devan hanya berpikir bagaimana caranya agar Raya ketergantungan kepada dirinya.
"Ayo tidur, Devan," ajak Raya.