Raya masih di periksa dokter, sementara Devan dan Claytone menunggu dengan gelisah di koridor Rs. Mereka berpikir apa yang akan terjadi pada Raya karena benturan yang dirasakan gadis itu lumayan keras. Takut apa-apa terjadi pada kandungannya.
"Kau duduklah, pusing melihat kamu mondar-mandir seperti setrika di sana."
Claytone bisa mengendalikan rasa khawatirnya terhadap Raya, tetapi Devan tidak bisa. Dia membayangkan jika Raya harus mengalami hal buruk sebab benturan yang mengenai perutnya itu, meski Devan tidak suka dengan kenyataan bahwa Claytone adalah papa dari anak yang dikandung Raya, tetap saja Devan tidak mau apa-apa terjadi pada Raya dan bayinya.
Devan terpaksa duduk, jika sifat dan sikap Claytone yang soft ini dia gunakan untuk mengait Raya lagi ke pelukannya, Devan yakin bahwa garis itu mau. Raya suka ketika dia merasa dilindungi oleh seseorang, dan Raya akan mendapatkan itu dalam diri Claytone yang ini.