Sesuai perjanjian setelah salat ashar. Raya segera beranjak dari ruangan Astrid, untuk melanjutkan pekerjaannya. Dia merasa tak enak hati dengan perlakuan yang diberikan oleh Astrid dan juga teman-temannya itu. Kedatangannya ke kafe adalah untuk bekerja bukannya malah bersantai di ruangan bosnya.
"Ah kamu tuh, Ray. disuruh istirahat dulu di ruangannya Mbak Astrid kok malah dah gabung di sini saja," gerutu Sasi saat melihat Raya tergesa-gesa keluar dari ruangan Astrid.
"Kan kamu baru saja sembuh, gak ada salahnya kan kalau mengistirahatkan tubuhmu di ruangan Mbak Astrid. Hitung-hitung sebagai hadiah ulang tahun kamu," celetuk Rani yang memberengut kesal dengan kedatangan Raya itu.