Devan masih saja sebal kalau teringat kejadian semalam, di mana Raya menolak bantuannya. Padahal niat Devan baik, dia hanya ingin Raya bisa sedikit bersantai, dibandingkan bekerja di kafe yang sering mondar-mandir melayani pelanggan.
"Kenapa sih dia gak bisa sedikit saja menghargai bantuanku," ucapnya bermonolog sambil mengacak rambutnya dengan kasar ketika teringat penolakan Raya kemarin. Bahkan Raya juga mengatakan kalau Devan mengejek pekerjaan Taya saat ini. Padahal di dalam hatinya tidak ada niatan seperti itu, Devan hanya ingin Raya kembali bekerja dengan posisi yang sama seperti dulu.
Namun, dia juga tidak bisa menipu dirinya sendiri kalau tak bisa jauh dari orang yang begitu dia sayangi itu. Semarah apa pun dirinya pada Raya, karena dia begitu takut kejadian beberapa bulan lalu akan kembali lagi. Saat meninggalkannya, bahkan berganti nomor telepon, yang menjadikan Devan susah menghubunginya.