"Kalau kamu gimana, Raya? Di sini enak bukan?" Nadia bertanya.
Raya mengangguk. "Aku suka di sini, selain hawanya memang sangat asri dan sejuk. Aku merasa lebih sehat saat berada di Jogja," jawabnya dengan tawa pelan.
Nadia setuju, suasana di Jakarta dan di Jogja sangat berbeda. Di Jakarta sangat banyak polusi dan jarang mendapatkan suasana sejuk seperti di sini. Serta banyak sekali mobil dan motor berkendara menyebabkan kemacetan yang tidak berujung.
"Selain itu, ada Kak Fatih juga di sini. Bukan begitu, Kak Raya?" Aca menggoda Raya lagi.
Raya tertawa dan tidak ayal dia menganggukkan kepalanya, alasan dia menetap juga karena Nenek Ayu dan Fatih. Keduanya menjadi alasan terbesar mengapa Raya berani mengajukan resign dan menetap di Jogja.
"Ada kejadian apa-apa tidak di sini?" tanya Nadia.
"Kejadian apa? Ya hanya seputar kegiatan di rumah, ladang, dan toko saja."
"Apakah kamu melakukan hampir saja mau dibawa preman? Beruntung ada aku yang kebetulan lewat," terang Fatih.