"Kamu malu jalan denganku yang memakai pakaian tidur rumahan?" tanya Raya dengan wajah yang dibuat seperti sedih.
Fatih sontak menggelengkan kepalanya cepat. "Tidak! Kamu bahkan terlihat sangat cantik dengan pakaian apa pun," jawabnya lagi.
Raya tertawa ketika melihat sahabatnya yang terlihat panik.
"Tidak apa, aku pun merasa tidak bagus memakai baju tidur untuk pergi berkencan dengan temanku," ucap Raya dengan tatapan mengarah ke arah Fatih.
"Ya sudah, tunggu sebentar. Aku akan berganti pakaian terlebih dahulu, tidak lama."
Raya menyuruh Fatih untuk menunggu dirinya sejenak.
"Iya, aku tunggu. Aku akan mengobrol bersama nenek menunggumu," Fatih mengizinkan Raya untuk pergi berganti pakaian, sembari menunggu Raya selesai dia mengobrol dengan Nenek Ayu.
"Bagaimana pekerjaanmu, Nak Fatih?" tanya Nenek Ayu.
Keduanya sedang duduk di kursi depan rumah, sebelumnya Nenek Ayu sudah membuatkan Fatih teh hangat untuk teman menunggu Raya yang akan bersiap-siap.
