Setelah siang hari dan semua hasil dari kebun Nenek Ayu telah diangkut setelah sebelumnya ditimbang oleh pegawai dari Fatih. Barulah mereka akhirnya bisa pulang ke rumah badan yang kotor penuh dengan tanah. "Ray, bolehkah nanti adikku minta tolong ajarkan mata pelajaran matematika ke rumah? Atau biar Sevi saja yang ke sini ya?"
"Nanti malam biar aku saja yang ke rumahmu, Fat. Lebih enak di sana deh. Di sini takutnya Sevi terganggu dengan suara televisi dari Nenek."
Fatih tersenyum. "Baiklah, aku tunggu nanti malam."
Raya buru-buru masuk ke rumah dan segera mandi. Tak tahan lagi rasanya jika tubuh terasa lengket akibat keringat.
Nenek pun juga baru saja selesai mandi. "Ray, tadi Sevi membawakan kita masakan buatannya coba kamu rasakan."
Dia menuju dapur dan melihat menu lalapan lele di atas meja. "Wah, lalapan lele goreng dengan sambal tomat benar-benar menggugah selera, Nek. Ini sih favorit aku banget."