Pagi pun datang. Sesaat Raya mencium aroma masakan dari arah dapur. Hm, pasti itu Devan yang sedang sibuk memasak. Diliriknya jam dinding yang baru menunjukkan pukul lima pagi. Raya bergegas bangun dari tempat tidurnya. Sambil mengucek mata dia melihat Devan sedang mengiris sesuatu di sana.
"Dev, kamu sedang memasak apa? Sepertinya sibuk sekali," tanya Raya begitu melihat Devan di sana.
Deban terkejut mendengar suara Raya. "Halo, Sayang. Kamu sudah bangun ternyata. Aku semalaman tak bisa tidur jadinya bisa bangun pagi untuk membuatkan makanan. Kamu mau minum kopi atau teh?"
"Tidak, biarkan aku saja yang membuat minuman. Izinkan aku membantumu." Raya membuatkan cokelat panas untuk mereka berdua. "Kenapa kamu tidak bisa tidur?"
Devan menoleh. "Ya, bagaimana aku bisa melewatkan kesempatan melihat pacarku tertidur pulas saat malam hari. Aku suka saja mengamatimu dan mendengarkan suara dengkuran halusmu."