Mereka kini menunggu jawaban apa yang akan diberikan oleh Cindy. Tapi sepertinya mereka pun sudah yakin kalau gadis itu akan menerima lamaran Claytone. Siapa yang bisa menolak pria tampan, kaya, dan punya segalanya yang dibutuhkan seorang wanita. Bahkan keluarga Claytone adalah salah satu orang terkaya di Jakarta. Pastilah semua wanita mengharapkan untuk bisa diposisi Cindy saat ini.
"Wah, baiklah kita akan mendengar jawaban dari calon mempelai wanitanya!" ucap pembawa acara. "Kira-kira apa jawabannya, ya? Apakah lamaran Kak Clay diterima atau ditolak?"
"Bagaimana calon mempelai wanitanya? Apakah Kak Cindy mau menerima lamaran Kak Clay ini?"
Semuanya bersorak ketika Cindy hendak memberikan jawabannya.
"Iya, saya bersedia." Cindy mengangguk, karena dia merasa tubuhnya pasrah menjadi seperti boneka. Gadis itu sangat bersemu karena sedari tadi Claytone tidak melepaskan pandangannya dari wajah cantiknya.