DARI EPISODE INI JUDUL BAB AKAN DIGANTI BAHASA INDONESIA
__
"Kemana saja kamu tanpa bilang pergi kemana sama aku!"
"Aku tadi sudah bilang, ada rapat untuk melakukan fitting baju sebelum fashion show dua bulan lagi di butik milik aku."Jawab Dita tenang.
"Kenapa gak bilang, aku pulang buat nepatin janji tapi kamu malah bawa pergi Arsa!"Dengan tak tau diri dia bicara begitu.
"Jam berapa kamu pulang?"
"Jam 12 siang!"
"Hah!"Dita mendengus dengan sinis."Kamu bilang nepatin janji?! Seharusnya kamu ingat janji kamu, dan aku tanyakan satu hal. Kamu menjanjikan pulang pagi dan kamu kembali siang hari tanpa memberitahukan apapun padaku, anak kamu cari-cari kamu dan kamu bilang sekarang ini kesalahan aku?! Gak salah?"Dita menjawab dengan nada tinggi.
Dia benar-benar lelah dan suaminya mempermasalahkan sesuatu yang seharusnya tak perlu dia tanyakan, sungguh. Apakah Galang ingin dikatakan bodoh atau bagaimana, dia yang mengingkari dan mencari gara-gara padanya. Tapi dia yang terlihat lebih marah dari Dita yang mengetahui perselingkuhan suaminya.
Kamar tidur yang luas dan mewah itu terasa dingin, Dita tak mau bertengkar. Dia sudah lelah dengan pertengkaran terakhir kali dimana dia berakhir menangisi suaminya lagi, hari ini setelah Dita melihat bagaimana senangnya Arsa, bahagianya bocah kecil itu bermain di kebun binatang bersama Petra yang dia gambarkan sebagai ayahnya yang tak dapat hadir.
Dita sadar, jika dia tak bisa terus menerus berkabung dalam luka ini. Karena sampai kapan pun, sebelum Galang mengakui dirinya berselingkuh maka semua ini tak akan berakhir. Dan Dita hanya akan membiarkan, selama ini sebab dia tak ingin gila sendirian.
Tapi Petra mempermasalahkan hal itu, padahal dia pergi untuk kesenangan dan kebahagiaan putra mereka. Benar-benar tak berperasaan, itu artinya kekasih tersembunyinya itu sudah berhasil menggaet seluruh kasih sayang Galang untuknya. Dan tersisa bahkan untuk Arsa sekalipun, anak kandung Galang sendiri.
"Kenapa cara bicaramu seperti itu! Coba kamu tatap aku dan bicara dengan benar!"Galang mulai geram kala melihat istrinya membuka satu persatu pakaiannya, berjalan berlalu lalang meninggalkan Galang sambil menjawab dengan nada kasar.
Galang tak suka, tidak biasanya Dita berlaku seperti ini. Dan tuduhannya segera jatuh pada Petra yang sudah mengubah istrinya, dalam waktu satu hari. Itu membuatnya sedikit kalang kabut, tapi tetap percaya jika cinta Dita hanya miliknya dari dulu sampai sekarang.
Dia percaya diri akan opininya sendiri.
"Memang bagaimana biasanya aku bicara mas?"Tanya Dita menantang.
Galang terdiam, dia tak tau cara bicara Dita selama ini. Dia tak begitu memperhatikan, hal itu membuat Dita terkekeh."Kamu gak tau gimana cara bicaraku selama ini ke kamu!"
Sontak Galang merasa kesal, memahami kelakuannya sendiri membuat rasa bersalah itu harus dia tutupi dengan gengi dan harga diri. Dita pergi menuju kamar mandi untuk mandi.
Galang sendiri tak bicara lagi, dia kehabisan kata-kata karena ucapan Dita tadi tepat pada kelemahannya selama ini dan membuatnya sadar makna itu. Mengartikan, selama ini bahkan Galang tak pernah memerhatikan putra dan istrinya dengan benar.
Setelah beradu argumen tanpa menghasilkan sesuatu penyelesaian yang baik, kedua pasangan itu tidur diatas ranjang yang sudah dingin selama ini menjadi lebih beku dari biasanya. Apalagi biasanya, yang mendahului untuk memeluk adalah Dita. Kini Galang harus menelan rasa frustasi dengan suatu kebiasaan yang berubah secara mendadak, itu juga dirasakan oleh Dita.
Meski perempuan itu marah, tapi aneh rasanya tak memeluk tubuh hangat suaminya kala tidur. Biasanya, walau Galang bukan lagi pria yang pertama kali dia kenal. Dita tetap mengganggap Galang sebagai pria miliknya, disaat tidur berpelukan adalah hal yang dia sukai.
Tetapi kini, kebiasaan itu perlu dia hentikan.
Pria egosi seperti Galang tidak akan pernah mengerti jika berpikir dengan akal sehatnya saja, dia merasa benar dan tidak melakukan apapaun. Menatap langit-langit kamar, Galang belum melihat isi pesan Laras yang menanyakan dirinya sampai dengan selamat atau masih dalam perjalanan.
Sekarang bahkan Dita tak lagi menanyakan tentang makan malam, perempuan itu segera tertidur setelah mengganti baju. Rasanya aneh sekali, tapi itu sungguh kekanakan. Galang hanya terlambat, lalu kenapa. Salah memang karena tak mengabari, namun mau bagaimana lagi jika dirumah sakit Laras terluka dan butuh perhatian lebih banyak dari pada Arsa yang sudah sembuh.
_________
Hi, aku punya novel baru dan diuplod di aplikasi FIZZO. Dan yang paling buat aku ikut senang, DISANA GRATIS TANPA PERLU PAKE KOIN BACANYA. >_<
Judulnya 'Setelah Tidak Denganmu'
Irina, gadis yang miskin yang berhasil mendapat beasiswa untuk masuk kampus bergensi yang didominasi oleh para mahasiswa dan mahasiswi dari keluarga konglomerat, bertemu dengan pemuda bernama Kenneth dan menjalani hubungan dengannya secara backstreet. Itu dikarenakan Irina tidak ingin membuat Kanneth direndahkan atau dihina teman-temannya.Namun siapa sangka, Kanneth memanfaatkan backstreet tersebut dengan malah berselingkuh dengan teman dekatnya, Olivia.
Justru hal itu membuat Irina terkesan menjadi orang ketiga saat hubungannya dengan Kanneth mulai diketahui oleh banyak orang, padahal dia adalah kekasih awal Kanneth dan Olivia hanya selingkuhan yang juga ingin menyingkirkan Irina dengan membuat Kanneth membencinya.Irina yang berteman dengan kakak Kanneth yang bernama Marcus, akhirnya dibantu kembali dari keterpurukan setelah berpisah dari Kanneth.
Irina dan Marcus menjalin hubungan, namun perlahan hubungan mereka kembali diusik oleh Kanneth yang menyesal dan ingin kembali pada Irina, sedangkan Olivia juga masih mengejarnya dan semakin membenci Irina. Olivia pun berusaha untuk membuat Irina tidak dicintai oleh Kanneth ataupun Marcus dengan segala macam cara.Akankah hubungan Irina dan Marcus bisa bertahan? Atau, Irina akan memilih kembali pada Kanneth yang tidak setia?Dan mungkinkah usaha Olivia untuk membuat Irina dibenci oleh Kanneth dan Marcus bisa berhasil?