Chereads / Makhluk Fana Menjadi Dewa / Chapter 2 - Chapter 2 - Kenangan buruk Part 2

Chapter 2 - Chapter 2 - Kenangan buruk Part 2

Ketika Vinn terbangun. Dia bertanya-tanya ada di mana. Dia melihat banyak alat-alat rumah sakit, dia pun mengerti kalau dirinya itu ada di rumah sakit karena menjadi salah satu korban yang selamat dari bencana alam gempa bumi yang sekarang sedang ditayangkan di televisi.

Ketika dia mengingat kejadian tersebut dia mengeluarkan air mata karena mengingat orang yang dicintainya meninggal di depan matanya. Dengan rasa sedih dan menyesal karena tidak bisa menolong orang terpenting dalam hidupnya itu dia berpikiran untuk mengakhiri hidupnya sekarang juga

Tapi dia urungkan karena dia mengerti jika bunuh diri adalah sesuatu hal yang tidak berguna

Ketika dia sedang berpikir, tiba-tiba pintu terbuka dan nampaklah sang dokter yang merawatnya ketika dia pingsan.

" Kamu sudah bangun nak." Ucap si Dokter menjawab hanya dengan menganggukan kepalanya melihat jawaban Vinn Dokter hanya tersenyum karena dia tahu penderitaan Vinn yang baru saja di alaminya

"Semangat ya anak muda karena di dunia ini masih ada banyak hal yang harus atau bisa dilakukan untuk anak muda sepertimu." Ucap si Dokter.

Vinn hanya masih terdiam lesu tidak menjawab atau menyahut perkataan si Dokter.

Dokter memeriksa keadaan Vinn yang sudah sadar dan tanpa berbicara sama sekali karena dia mengerti suasana di dalam ruangan ini.

"Anda tidak akan mengerti apa yang saya alami Anda mengalami kehilangan Ibu satu-satunya karena kecelakaan yang tidak diketahui penyebabnya dan sekarang lagi orang satu-satunya yang dicintai meninggal di depan mata kepalanya sendiri." tiba-tiba Vinn berkata kepada Dokter dengan dingin.

Dokter yang mendengar hal tersebut hanya diam mencerna perkataan dari Vinn dan dia hanya mengangguk setuju karena dia memiliki keluarga yang lengkap.

"Meskipun aku tidak mengetahui perasaannya tapi aku bisa membayangkan Bagaimana rasanya itulah yang disebut empati nak." Balas si Dokter.

"Tidak ada gunanya empati jika itu tidak bisa mengulang waktu kembali." ucap Vinn.

"Yah terserah lah. Aku tidak pandai dalam hal menghibur orang jadi pikirkan jalanmu sendiri." Ucap Dokter pasrah karena paham akan kekurangannya.

"Ngomong-ngomong kamu bisa keluar besok dari yang kudengar kamu tidak memiliki keluarga lagi kalau begitu ini ada sesuatu untukmu." Lanjut Dokter sambil menyerahkan amplop.

Vinn hanya diam menerima amplop tersebut dan ingin melanjutkan tidur karena dia benar-benar lelah mental dan lelah fisik.

Besoknya Vinn pulang ke rumah dan mulai menjauhkan diri dari masyarakat dan hanya melakukan kegiatan dan pekerjaannya di rumah atau sekitaran rumah.

FLASHBACK END