Sander dan Wuri makan di dalam sebuah café dengan keadaan senyap. Tidak sepatah kata pun terucap dari Sander. Dia fokus pada makanannya dan sesekali menatap layar ponsel untuk melakukan sesuatu.
Melihat wajah Sander yang datar, Wuri terdiam tak berani mengucapkan sepatah kata pun. Wuri yang biasa berani kali ini seperti kehabisan kata. Dia tahu bahwa kali ini dirinya yang bersalah. Kata-kata yang Wuri ucapkan sepertinya membuat Sander benar-benar marah. Gadis itu hanya diam menunggu reaksi Sander.
Sampai acara makan selesai, Sander tetap diam. Dia lalu berdiri, spontan Wuri pun berdiri mengikuti Sander dan berjalan cepat di belakangnya. Berusaha mengimbangi langkah panjang Sander. Mereka kembali masuk ke dalam mobil dan segera mobil melaju menuju kembali ke Jakarta.
Hari telah gelap ketika mobil Sander memasuki salah satu mall di kawasan Jakarta Selatan.
"Kita mau apa ke sini?" tanya Wuri.