Setelah memastikan Adeline tenang dan melihatnya mulai tertidur nyenyak, Stein pergi menemui Sander di ruang meeting. Setelah semua yang mereka temukan hari ini dan juga penangkapan Bryan, tak urung Stein pun merasakan kesedihan dan kemarahan yang Adeline rasakan.
Dia duduk dengan kedua tangan mengatup di depan mulut dan siku bertumpu di atas meja kaca.
"Pikiranku saat ini bahkan lebih kacau dari sebelumnya. Entah bagaimana perasaan Adeline setelah mengetahui dengan pasti bahwa Odila adlah pelakunya."
Sander menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Dia sendiri juga bingung untuk menentukan reaksi atas tubuhnya sendiri. Odila bukanlah orang asing bagi Sander. Beberapa kali mereka pernah menikmati indahnya dunia bersama. Tubuh Odila sudah jadi hal yang akrab dalam sentuhan Sander.
Bahkan di malam saat Stein dan Adeline sedang merayakan pesat pernikahan mereka yang megah, Odila dan Sander juga bersama dalam perayaan mereka sendiri di dalam sebuah kamar hotel.