Fei menggenggam tangan Wong. Wajahnya gelisah dan matanya menyiratkan sebuah kekhawatiran. Mendapati istrinya tiba-tiba menggenggam tangannya, Wong pun spontan menoleh.
"Kenapa, Fei? Kau tampak sangat cemas. Tenang saja, Alexa sedang menuju hidup yang bahagia."
Fei melihat Wong yang duduk di sebelahnya. Dia menggeleng perlahan.
"Bukan itu yang aku cemaskan."
"Lalu?"
"Andai saja ini sungguh pernikahan, aku tidak akan khawatir dan bahagia untuk Alexa kita"
Wong menggeser punggungnya dan menghadap ke arah Fei. Pria berwajah tionghoa itu mengerutkan kening. Tampaknya dia tidak mengerti dengan apa yang sedang Fei bicarakan.
"Apa maksudmu dengan pernikahan sungguhan?"
Sesaat Fei tampak ragu. Matanya melihat ke arah depan. Tatapannya terpaku pada mobil yang ditumpangi oleh Alexa dan Sander. Pikirannya melayang membayangkan apa yang sekarang Alexa rasakan. Juga apa yang akan terjadi pada kehidupan putrinya di masa depan.