Jantung Ratu terasa berhenti berdetak saat itu juga. Darahnya seolah berhenti mengalir. Langkah kakinya pun surut.
Matanya terbelalak saat satu demi satu penculik keluar dari balik pohon. Si botak, Jebres dan Cipeng. Bertiga, mereka menatap ke arah Ratu dan Josi dengan garang. Bak hewan buas yang menemukan mangsanya.
Josi pun tak kalah terkejut. Bahkan, tubuh Josi kini gemetar. Bayangan akan hukuman yang menanti membuatnya diliputi kengerian.
"Kau! Gadis jalang! dan juga kau! perempuan tua pengkhianat! kalian berhasil membuat ulah. Jadi, apa sebaiknya yang kami berikan untuk hadiah keberhasilan kalian itu?" Suara si botak sarat ancaman. Bibirnya menyeringai kejam.
Jebres dan Cipeng pun tak kalah garang. Mereka mengepung Ratu dan Josi. Berjalan mendekat dengan pelan. Seolah tengah mengintai mangsa sebelum menerkam.